SBY Minta Perbaiki Public Trust
Buka Raker Kejaksaan
Selasa, 14 Desember 2010 – 07:10 WIB
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengakui adanya sorotan tajam terhadap jalannya penegakan hukum dan keadilan di Indonesia. Presiden menuturkan, hal itu berkaitan dengan kepercayaan publik terhadap kinerja aparat penegak hukum. Dalam pengarahannya, SBY meminta jajaran Kejaksaan menuntaskan lima agenda yang bisa berimplikasi luas. Pertama adalah pemberantasan korupsi. "Korupsi itu merusak segalanya," tegas SBY. Kedua, pencegahan dan penanggulangan tindak pidana terorisme. Aksi terorisme, menurut SBY, bisa merusak iklim investasi suatu negara. "Industri, kegiatan usaha bisa terganggu kalau masih ada ancaman terorisme," urai SBY.
"Selama enam tahun ini, saya terus memantau dari dekat. Memang saat-saat terakhir ini ada sorotan tajam terhadap dunia penegakan hukum dan keadilan. Ada masalah dengan trust," kata SBY saat membuka rapat kerja Kejaksaan di Istana Negara, kemarin (13/12).
Baca Juga:
Karena itu, SBY meminta kepada jajaran aparat penegak hukum untuk melakukan introspeksi. "Kalau ada yang kurang percaya, sebelumn lihat orang lain, lihat dulu diri sendiri, apa ada kekurangan," tutur SBY.
Baca Juga:
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengakui adanya sorotan tajam terhadap jalannya penegakan hukum dan keadilan di Indonesia. Presiden
BERITA TERKAIT
- Hak Konstitusional Firli Bahuri Harus Dihormati
- Jenderal Polri Menjamin Penanganan Kasus Penembakan Siswa Semarang Transparan
- Katarina Minta Jaksa Segera Eksekusi Pelaku Pemalsuan Akta Setelah Kasasi Dikabulkan
- Pensiunan Notaris Diduga Dikriminalisasi dengan Sengketa Perdata yang Dipidanakan
- Kebakaran Melanda Rumah Padat Penduduk di Tanah Abang, Ini Dugaan Penyebabnya
- Tidak Seluruh Honorer Lulus PPPK 2024, Sudah Diantisipasi, 3 Alasannya