SBY Minta Perolehan Suara Dikawal

Seruan 'Lanjutkan' Menggema di Cikeas

SBY Minta Perolehan Suara Dikawal
GEMBIRA - Andi Malarangeng memberi keterangan kepada insan pers di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, terkait hasil sementara dalam Pilpres 2009. Foto: Agus Srimudin/JPNN.
BOGOR - Capres incumbent Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) agaknya tidak mau perolehan suara yang memenangkannya dalam versi quick count (perhitungan cepat) menjadi kacau. Dia langsung meminta semua pihak, terutama timnya, untuk mengawal proses penghitungan suara mulai dari TPS hingga penghitungan akhir di KPU.

"Saya minta semua proses, mulai dari TPS sampai penghitungan akhir, berjalan dengan baik. Jangan sampai menjadi masalah di lapangan, karena ini adalah harapan seluruh rakyat," ujar SBY, di pendopo pribadinya di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Rabu (8/7) petang.

SBY juga berterima kasih kepada seluruh tim suksesnya dan masyarakat, termasuk kepada wartawan yang terus mengawal proses pemilihan presiden dan wakil presiden 2009-2014 ini. "Terima kasih juga kepada para wartawan yang dengan tekun meliput kegiatan ini. Bukan hanya mengenai saya, tapi juga kepada Ibu Megawati Soekarnoputri dan Bapak Jusuf Kalla. Marilah kita kembangkan budaya hormat-menghormati di antara kita semua. Yang penting masa depan bangsa kita lebih baik, dan kita bersatu-padu melangkah," ungkapnya.

Penghargaan juga disampaikan SBY kepada semua lembaga negara yang turut menyukseskan proses Pilpres 2009. "Saya sampaikan penghargaan kepada semua lembaga negara yang bertugas. KPU, KPUD, Bawaslu, Panwaslu, TNI, Polri, dan semuanya yang mempunyai niat baik. Kepada para konsituen, ini belum selesai, tapi bersyukur itu memang dianjurkan Allah SWT, walaupun kita tetap harus saling menghormati sebagai hamba Allah SWT. Yang terpenting juga, tetap harus menunggu hasil resmi dari KPU sesuai undang-undang," kata SBY.

BOGOR - Capres incumbent Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) agaknya tidak mau perolehan suara yang memenangkannya dalam versi quick count (perhitungan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News