SBY Minta TNI Ikut Tenangkan Rakyat
Terkait Krisis Ekonomi Global
Rabu, 15 Oktober 2008 – 08:35 WIB
Karena itu, netralitas adalah harga mati bagi setiap prajurit. ”Pegang teguh doktrin TNI, jangan sekali-kali, saya ulangi, jangan sekali-kali mengkhianatinya,” kata SBY sambil menggerak-gerakkan jari telunjuk kanan.
Pemerintahan, kata mantan Kasospol ABRI itu, boleh lima tahun berganti-ganti. ”Tapi, loyalitas tetap tidak boleh berubah,” katanya.
Acara di Dermaga Ujung kemarin dihelat dengan meriah. Ibu negara Ani Yudhoyono sempat terperanjat saat menyaksikan atraksi bela diri militer Kostrad yang saling pukul dan saling tendang dengan keras dan dinamis.
Sebanyak 262 perenang dan penyelam tempur juga beraksi dengan tiba-tiba muncul dari laut. Disusul para penerjun free fall yang tepat mendarat di depan podium presiden. Tiga penerjun wanita lalu maju dan menyerahkan bunga kepada Ani SBY. Bunga itu langsung dicium, juga pipi tiga wanita anggota TNI itu.
Kapal selam KRI Cakra bernomor 401 yang dipimpin Letkol Purwanto juga ikut dipamerkan. Melaju dengan kecepatan sedang, satu-satunya kapal selam siap operasional milik TNI itu mendapat tepuk tangan dari presiden dan tamu undangan. Disusul 20 KRI yang melaju dengan formasi cantik.
SURABAYA – Presiden SBY memanfaatkan momentum peringatan ulang tahun TNI untuk menenteramkan rakyat terkait krisis ekonomi dunia. Di depan
BERITA TERKAIT
- Pejabat Usul Moratorium Mutasi PNS & PPPK Mulai Berlaku Awal 2025
- Yasonna Mengaku Tak Ditanya Soal Keberadaan Harun Masiku saat Diperiksa KPK
- Baharkam Polri Siapkan Pilot Project Peningkatan Komoditas Jagung di Cianjur
- Kunjungi Kaltim, Delegasi Selangor Jalin Kolaborasi Regional untuk Pencegahan Dengue
- 7.657 Penumpang Diprediksi Masuk Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang di Puncak Nataru
- Bencana Longsor di Temanggung Tewaskan Satu Warga