SBY Minta Tokoh Adat Turun Tangan

SBY Minta Tokoh Adat Turun Tangan
SBY Minta Tokoh Adat Turun Tangan
Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Muhammad Jusuf Kalla mengatakan konflik di Tarakan murni bersifat kriminal. Dia meminta kepolisian segera mencari dan memberi ganjaran hukum bagi para pelakunya. "Karena membunuh, pasti ini kesalahan, dan itu harus diganjar hukuman," kata Kalla  usai menghadiri Temu Nasional Pengusaha KAHMI di Hotel Grand Sahid Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, kemarin.

Dia menyampaikan persoalan tersebut harus segera diselesaikan agar tidak semakin meluas. Apalagi, sumber masalahnya merupakan konflik antar pribadi. "Ini kan masalah pribadi yang dibuat konflik perorangan," ucap Kalla.

Karena itu, tegas mantan wapres itu, tindakan hukum yang tegas merupakan salah satu langkah penyelesaian yang baik dan adil. Upaya ini juga efektif untuk menenangkan masyarakat. "Saya harapkan semua menyadari, jangan masalah ini melebar menjadi masalah kedaerahan, masalah suku, dan sebagainya," katanya.

Adakah potensi konflik di Tarakan ini eskalasinya terus meningkat, seperti Poso ? "Agak beda, kalau di Poso itu ada masalah politiknya dan masalah agama. Ini (konflik Tarakan, Red) tidak. Tidak ada masalah politik, tidak ada masalah agama," jawabnya, lantas tersenyum.

JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta para tokoh adat dan agama untuk turun ke lapangan menyelesaikan masalah di Tarakan, Kaltim.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News