SBY Minta Warga Tionghoa Acuhkan Kegaduhan Politik
Rabu, 20 Februari 2013 – 01:44 WIB

SBY Minta Warga Tionghoa Acuhkan Kegaduhan Politik
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta warga Tionghoa tidak larut dalam kegaduhan politik menjelang Pemilu 2014. Ia meminta mereka fokus untuk bersama membangun bangsa. Hal itu diungkapkan Presiden SBY saat menghadiri Perayaan Tahun Baru Imlek Nasional 2564 di Gedung JCC Senayan, Jakarta, Selasa (19/2).
"Mari kita hindari kegaduhan politik yang tidak perlu dan yang akan mengganggu ketenangan dan ketentraman hidup. Mari fokus pada agenda-agenda besar bagi kelangsungan pembangunan bangsa. Jangan sia-siakan momentum dan peluang terbaik untuk mempercepat kemakmuran bersama," kata SBY di hadapan ratusan warga Tionghoa yang tergabung dalam Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin).
Menurutnya, tantangan yang dihadapi bangsa ini pada tahun 2013 tidaklah ringan. Terutama karena dua tahun ke depan adalah masa yang penuh dengan kompetisi. Presiden berpesan agar masyarakat menjaga diri, tidak larut dalam kompetisi yang tidak jujur,mengumbar keburukan dan kebencian. Ia meminta masyarakat termasuk warga Tionghoa di seluruh tanah air untuk menciptakan suasana yang aman, tentram, damai, dan teduh.
"Marilah kita jauhkan cara-cara berpolitik yang tidak patut seperti kampanye hitam atau black campaigne dan cara-cara lain yang buruk," kata SBY.
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta warga Tionghoa tidak larut dalam kegaduhan politik menjelang Pemilu 2014. Ia meminta mereka
BERITA TERKAIT
- PN Jakbar Tunda Putusan Perkara Gugatan Lahan di Daan Mogot
- Polres Tarakan Diserang Oknum TNI, Kapolda dan Pangdam Langsung Angkat Bicara
- APJATI Antusias Sambut Pembukaan Penempatan PMI Sektor Domestik ke Timur Tengah
- Pemprov DKI Tak Akan Berikan Kompensasi untuk Warga yang Terdampak Bau RDF Rorotan
- Menhut Raja Antoni Memandikan Gajah di Tangkahan, Dukung Ekowisata di Taman Nasional
- Menhut Minta Jangan Ragu-Ragu, Regulasi yang Mempersulit Silakan Dilaporkan