SBY-Nazar Dinilai Saling Ancam
Selasa, 23 Agustus 2011 – 13:35 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI, Bambang Soesatyo menilai, surat-menyurat antara tersangka kasus suap Wisma Atlet SEA Games, M Nazaruddin dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merupakan pesan yang mengandung ancaman.
"Surat berbalas pantun itu mengandung ancaman, Nazar mengancam dan Presiden juga balik mengancam," kata Bambang saat diskusi bertajuk Rekayasa Kasus Nazaruddin, Antasari dan Bank Century di Rumah Perubahan, Jakarta Pusat, Selasa (23/8).
Menurut politisi Partai Golkar ini, makna pesan dalam surat Nazaruddin yang meminta agar anak dan istrinya jangan diganggu, itu lebih mengarah pada ancaman ke Partai Demokrat bukan suatu permintaan belas kasihan.
Begitu juga surat balasan dari SBY lanjut Bambang, itu juga merupakan suatu pernyataan tertulis yang balik mengancam mantan bendahara umumnya.
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI, Bambang Soesatyo menilai, surat-menyurat antara tersangka kasus suap Wisma Atlet SEA Games, M Nazaruddin dengan
BERITA TERKAIT
- Kasus Polisi Tembak Polisi, Ini Permintaan Walhi kepada Kapolri
- Prabowo Dinilai Berhasil Membawa Investasi Jumbo dan Gibran Sukses Jaga Stabilitas Politik di Tanah Air
- KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Tersangka, Ada Uang Rp15 M, Peras untuk Pilkada
- Mensos Gus Ipul Beri Bantuan Biaya Perbaikan Rumah Kepada Korban Longsor di Padang Lawas
- ASR Komitmen Bangun Penegakan Hukum Transparan & Adil di Sultra
- Hendri Satrio jadi Ketua IKA FIKOM Unpad