SBY Nilai PBB Gagal Selesaikan Konflik Antarnegara
Kamis, 27 September 2012 – 09:09 WIB
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendesak Perserikatan Bangsa-bangsa menggunakan instrumen baru untuk mendamaikan konflik Suriah. Sistem internasional yang berlaku saat ini dinilai gagal berfungsi.
SBY menilai dunia internasional kini terpaksa menyaksikan memburuknya aksi kekerasan dan bencana kemanusiaan di Suriah akibat kegagalan PBB dalam mengatasinya. "Ada peluang bahwa masyarakat internasional akan kembali menemui konflik serupa di masa depan. Di sudut lain dunia, dalam bentuk dan aktor yang berbeda," kata SBY dalam pidato di Sesi Debat Sidang ke-67 Majelis Umum PBB di New York, Amerika Serikat (26/9).
"Dewan Keamanan PBB sekarang harus bersatu dan beraksi segera sebagaimana yang dimandatkan dalam Piagam PBB guna mengendalikan situasi," katanya.
Menurut Presiden, PBB sama sekali tidak membantu jika dunia kembali terpecah-pecah dan tidak dapat menyelesaikan konflik. "Dunia internasional harus mengubah caranya untuk menyelesaikan konflik secara lebih efektif guna mencapai perdamaian," katanya.
Baca Juga:
Usai berpidato di depan kepala-kepala negara anggota PBB, Presiden SBY melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Brazil Dilma Vana Rousseff dan Perdana Menteri Jepang Yoshihiko Noda
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendesak Perserikatan Bangsa-bangsa menggunakan instrumen baru untuk mendamaikan konflik Suriah. Sistem
BERITA TERKAIT
- AQUA dan DMI Berangkatkan Umrah bagi Khadimatul Masjid dari Enam Provinsi
- KPK Incar Pejabat BPK yang Terlibat di Kasus Korupsi Kemenhub
- PPPK Minta Regulasi Mutasi, Relokasi, dan TPP Rp 2 Juta, Berlebihankah?
- Santri Diajak Proaktif Melawan Judi Online Lewat Kampanye di Digital
- Gagal di Kasus Timah, Kejagung Jangan Cari Pengalihan Isu dengan Menumbalkan Polri
- DPP KNPI: Pemuda Mitra Strategis Pemerintah untuk Mewujudkan Swasembada Energi dan Pemanfaatan EBT