SBY Nilai Wajar Partai Oposisi Turun Demo
Selasa, 27 Maret 2012 – 16:40 WIB
JAKARTA--Demonstrasi menolak rencana kenaikan BBM, bernuansakan kampanye partai. Beberapa bendera Parpol lengkap dengan atributnya, diusung oleh para demonstran. Hal inipun ditanggapi wajar oleh Presiden Susilo Bambang Yudhyono.
Melalui staf ahli Presiden bidang komunikasi politik, Daniel Sparinga, Presiden SBY menilai turunnya massa partai oposisi, adalah hal biasa dalam negara demokrasi. Seperti yang dilakukan oleh massa PDI Perjuangan, yang dominan menggelar berbagai aksi demonstrasi di Jakarta dan di daerah, Selasa (27/3).
Baca Juga:
“Bagi Presiden SBY tidak ada yang menghebohkan bila partai oposisi dan onderbouw-nya menggelar demo. Lengkap dengan atribut partai dan foto pemimpinnya,'' kata Daniel melalui pesan singkat pada wartawan.
Bukan hanya di Indonesia, di negara demokrasi manapun, katanya wajar saja bila partai oposisi mengambil sikap bertentangan dengan kebijakan pemerintah. ''Itu khas partai oposisi di mana pun. Jadi publik juga mudah memetakan siapa beroposisi (dengan) siapa,'' katanya.
JAKARTA--Demonstrasi menolak rencana kenaikan BBM, bernuansakan kampanye partai. Beberapa bendera Parpol lengkap dengan atributnya, diusung oleh
BERITA TERKAIT
- Pemutihan Utang Petani jadi Wujud Dukungan Pemerintah ke Pertanian
- Inovatif dalam Pengelolaan Zakat, BAZNAS Jabar Sabet Juara ISEF 2024
- Ahli Waris Korban Erupsi Lewotobi Dapat Santunan Rp 135 Juta
- Prakiraan Cuaca Hari Ini di Jakarta, Hujan Mulai Siang
- Ada Honorer Putus Kontrak Lolos Seleksi PPPK 2024, BKPSDM Kecolongan, Begini Ceritanya
- Bantu Korban Erupsi Gunung Lewotobi, Pegadaian Hadir untuk Masyarakat Bukan Hanya Soal Bisnis