SBY Nonton, Densus Ikut Amankan
Minggu, 19 Desember 2010 – 06:57 WIB
JAKARTA -- Laga kedua semifinal Piala AFF 2010 antara Indonesia melawan Filipina di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, nanti malam (19/12) kembali bakal ditonton Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Karena itu, penjagaan di sekitar stadion benar-benar dimaksimalkan. Tak tanggung-tanggung, Detasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri ikut bertugas. Karena itu, aparat tidak mau ambil risiko. Radius 50 meter sekitar presiden di SUGBK bakal steril dari para penonton yang tidak termasuk rombongan VIP. Pemeriksaan terhadap barang bawaan penonton juga akan dimaksimalkan. "Juga, ada rencana menurunkan polisi berkuda dan unit K-9 dari Direktorat Polisi Satwa Baharkam Mabes Polri," ujarnya.
"Tidak ada ancaman (teror), tapi disiagakan penuh," ujar seorang perwira polisi yang bertugas di lapangan kepada Jawa Pos kemarin (18/12). Dia menyebutkan, Korps Burung Hantu berkoordinasi dengan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) untuk memastikan keamanan SBY dan rombongan. Salah satu alasan Densus ikut berjaga adalah kelompok-kelompok teroris di Indonesia mempunyai koneksi dengan jaringan militan di Filipina Selatan yang selama ini berseberangan dengan pemerintah di sana.
"Kami hanya mengantisipasi. Sebab, teror dalam momentum seperti ini sangat berbahaya. Nilainya strategis bagi kelompok-kelompok itu. Istilahnya, sekali melempar batu, dua sasaran kena," tutur perwira tersebut.
Baca Juga:
JAKARTA -- Laga kedua semifinal Piala AFF 2010 antara Indonesia melawan Filipina di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, nanti malam
BERITA TERKAIT
- Hasil Practice MotoGP Barcelona, Top 10 Langsung ke Kualifikasi Utama
- Timnas Indonesia vs Jepang: Samurai Biru Melukai Garuda
- Susunan Pemain Indonesia vs Jepang: Sayuri dan Ridho jadi Starter
- Hasil FP1 MotoGP Barcelona Mengejutkan, Bukan Martin atau Pecco Paling Kencang
- Petuah Marc Klok kepada Timnas Indonesia saat Menghadapi Jepang
- Indonesia vs Jepang: Begini Prediksi Pelatih Persib Bojan Hodak