SBY: Nuklir Bukan Pilihan Utama Indonesia
Senin, 09 Mei 2011 – 11:26 WIB
Hanya saja, sambungnya, belajar dari kasus meledaknya PLTN Fukushima di Jepang beberapa waktu lalu, negara-negara di ASEAN harus mempertimbangkan betul-betul bila ingin memakai tenaga nuklir. Kesiapan suatu negara harus menjadi pertimbangan utama.
Baca Juga:
"Itu adalah pilihan bangsa atau negara yang bersangkutan. Belajar dari Fukushima, tentunya semua pihak harus memahami betul-betul plus dan minus energi nuklir. Dengan demikian, manakala itu jadi pilihan semuanya harus siap," kata SBY.
Kepala negara menambahkan, ketahanan energi dan ketahanan pangan menjadi topik kedua yang dibahas dalam forum KTT ASEAN kali ini. Menyangkut energi pangan, seluruh ASEAN saat ini sedang merasakan adanya gejolak pangan di tingkat dunia. Dalam waktu enam bulan terakhir, harga pangan terus meningkat.
"Kita sepakat untuk melakukan kerjasama regional menghadapi ancaman kecukupan pangan terutama harganya. ASEAN sepakat untuk betul-betul untuk meningkatkan produksi pangan termasuk produktivitasnya," tutur SBY. (ito/jpnn)
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan Indonesia saat ini sedang mengurangi penggunaan energi fosil menuju energi terbarukan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta Ikut Nobar Laga Indonesia vs Jepang
- KBRI Dili Gelar Nobar Laga Timnas Indonesia vs Jepang
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29