SBY Optimis APBN-P 2013 Bisa Selamatkan Kondisi Fiskal

SBY Optimis APBN-P 2013 Bisa Selamatkan Kondisi Fiskal
SBY Optimis APBN-P 2013 Bisa Selamatkan Kondisi Fiskal
Untuk itu, kata Firmanzah, penguatan fiscal nasional menjadi sangat penting. Sebagai salah satu upaya mencegah perlambatan ekonomi di tanah air. "Saat ini sedang dibahasa dan dirampungkan upaya penguatan dan penyelamatan fiscal nasional melalui penyesuaian sejumlah asumsi makro anggaran belanja dan pendapatan negara. Karena itu, saya berharap pembahasan APBN-P bisa diselesaikan sesegera mungkin,"kata dia.

    

Firmanzah menegaskan, permasalahan penyelamatan fiskal merupakan permasalahan negara dan bersama. Sehingga, hal tersebut tidak perlu menjadi persoalan politik karena potensi dan contoh-contoh krisis yang terjadi di sejumlah negara Eropa itu memang benar adanya. "Kita semua memiliki tanggung jawab yang sama untuk menyelamatkan fiskal dan menyelamatkan ekonomi nasional,"imbuhnya.

    

Seperti diketahui, pada 5 Juni lalu, Komisi VIII DPR RI menyetujui usulan anggaran program Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) yang diajukan Kementerian Sosial sebesar Rp 12,009 triliun pada APBN-P 2013. Pada saat yang sama, Badan Anggaran DPR juga menyepakati postur APBN-P 2013 dengan defisit 2,38 persen, dan alokasi anggaran subsidi BBM, elpiji (LPG), dan Bahan Bakar Nabati (BBN) sebesar Rp 199,850 triliun.

       

Sementara itu, Pengamat kebijakan BUMN Said Didu menilai, kondisi makro ekonomi yang memburuk belakangan ini, ditandai pelemahan rupiah, berkurangnya devisa, dan juga pasar saham yang mulai goyah, lantaran subsidi BBM yang terlalu besar sehingga membebani anggaran.""Subsidi BBM ini sudah berdampak ke ekonomi. Ini sudah sejak Januari lalu saya ingatkan," ujar Said saat dihubungi kemarin (13/6).

       

JAKARTA - Pembahasan RAPBN 2013 di DPR tampaknya berlangsung mulus. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pun menyatakan apresiasinya terhadap

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News