SBY Pamer Keberhasilan Pembangunan di Palembang

jpnn.com - PALEMBANG - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menyambangi Lapangan Benteng Kuto Besak, Palembang untuk melanjutkan kegiatan kampanyebya. Selain ditemani keluarga, dalam kesempatan ini, SBY ditemani Pramono Edhie Wibowo yang merupakan peserta Konvensi Capres Partai Demokrat.

Di depan ribuan pendukungnya, SBY mengklaim ada beberapa berita baik tentang kemajuan pembangunan dan kesejahteraan yang telah dicapai di Sumatera Selatan. Misalnya Kereta api batubara pembangunanya sudah di mulai, pembangkit listrik mulai dibangun untuk mensuplai kekurangan listrik di wilayah Sumatera Selatan.

Selain itu, duplikasi Jembatan Musi 2 mulai dibangun. SBY lantas menjutkan berita baik yang lain adalah IAIN Raden Patah telah ditingkatkan statusnya menjadi universitas negeri, dan Institut Olahraga pertama di Indonesia di bangun di Palembang.  Selanjutnya, Bandar Udara Pagar Alam sudah diresmikan. 

Nah yang terakhir adalah UU Desa yang memungkinkan desa membangun daerahnya sendiri dengan dana yang disiapkan pemerintah yang bisa mencapai Rp 1,4 miliar perdesa.

Setelah menjabarkan contoh-contoh tersebut, SBY lantas mengajak masyarakat untuk kembali memilih partainya jika ingin Sumatera Selatan makin maju. "Partai Demokrat adalah partai yang telah berjuang habis-habisan berkeringat selama 10 tahun dalam melahirkan program pembangunan infrastruktur dan jaminan sosial pro rakyat," tegas SBY.

"Partai Demokrat tidak pandai berjanji, kami hanya bisa bekerja, bekerja, bekerja!" imbuhnya.

Sementara itu dalam acara yang sama Edhie mengatakan sebuah hal yang wajar jika SBY mengklaim tujuh kabar baik pembangunan itu adalah berkat campur tangannya. "Apakah program jaminan sosial seperti ini ada sebelumnya? Program-program pro-rakyat ini baru lahir di masa kepemimpinan SBY," tegas Edhie. 

Edhie pun juga menyindir partai-partai koalisi yang selalu mengklaim bahwa keberhasilan pembangunan adalah hasil kerjasama koalisi. "Kalau yang baik-baik mereka mengatakan itu hasil kerja bersama, tapi kalau yang kurang baik mereka justru menuding partai Demokrat, gimana tuh?" sindir Edhie.