SBY Panggil SDA ke Istana Bogor
jpnn.com - BOGOR -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memanggil Menteri Agama Suryadharma Alie di Istana Bogor pada Senin (26/5). Pemanggilan tersebut dilakukan terkait penetapan tersangka Suryadharma Alie sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Hari ini, SBY memang bertugas di Istana Bogor. Pukul 10.00 WIB, Presiden memimpin rapat terbatas yang dihadiri Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono, Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Gamawan Fauzi, Kapolri Jenderal Sutarman. Ada juga, Menteri koordinator bidang Perekonomian, Chairul Tanjung, Menteri koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Djoko Suyanto .
Meski menggelar rapat terbatas, tetapi belum dijelaskan tema rapat tersebut. Sementara terkait kabar pemanggilan Menteri Agama Suryadharma Alie oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Beredar kabar, pertemuan akan berlangsung di pukul 11.00 Wib. Akan tetapi, informasi tersebut belum bisa dipastikan.
Dihubungi terpisah, Wakil Sekretaris Jenderal PPP Joko Purwanto menuturkan jika Ketua Umum PPP yang juga sebagai Menteri Agama Suryadharma Alie akan memenuhi panggilan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, pukul 11.00 WIB. Pemanggilan tersebut, kata Joko Purwanto, dikemukakan Suryadharma Alie pada pertemuan pengajian pengurus dan kader PPP.
"Beliau jelaskan secara kronologis. Beliau ceritakan rencana beliau dipanggil hari ini jam 10.00 wib - 11.00 wib dan akan hadir. Sebagai pembantu presiden, akan taati presiden selaku mandataris rakyat," kata Joko Purwanto. (flo/jpnn)
BOGOR -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memanggil Menteri Agama Suryadharma Alie di Istana Bogor pada Senin (26/5). Pemanggilan tersebut
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan
- Kapolri Ajak Pemuda Muhammadiyah Berantas Judi Online & Polarisasi Pilkada Serentak