SBY Paparkan Prestasi di Depan Politisi Senayan
Senin, 16 Agustus 2010 – 12:50 WIB
JAKARTA — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan bahwa selama 10 tahun pertama reformasi, berbagai kesuksesan telah ditorehkan. Di antaranya, pertumbuhan ekonomi bisa meningkat drastis dari minus 13 persen di tahun 1998 menjadi enam persen di tahun 2008. PAda paripurna yang dipimpin Ketua DPR RI Marzuki Alie itu, SBY menambahkan, saat dunia dirundung krisis finansial pada tahun 2008, ekonomi Indonesia justru tetap tumbuh sebesar enam persen. Sementara saat krisis ekonomi tahun 2009, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 4,5 persen.
Berbicara pada pidato kenegaraan pada Paripurna Bersama DPR dan DPD RI, Senin (16/8), SBY menegaskan, berbagai indikator ekonomi lainnya juga menunjukkan bangkitnya Indonesia dari keterpurukan setelah dilanda krisis ekonomi. SBY menyebut indikasinya antara lain ekspor non migas Indonesia yang menembus USD100 miliar, APBN yang mencapai Rp1.000 triliun dan cadangan devisa Indonesia yang kini mencapai lebih dari USD78 miliar.
"Rupiah juga terus stabil, angka kemiskinan terus menurun, credit rating Indonesia terus membaik dan rasio utang atas PDB turun secara signifikan. Kini mencapai 27,8 persen. Ini yang terendah dalam sejarah Indonesia," kata SBY.
Baca Juga:
JAKARTA — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan bahwa selama 10 tahun pertama reformasi, berbagai kesuksesan telah ditorehkan. Di antaranya,
BERITA TERKAIT
- Sidang Korupsi Timah, Hakim Pertanyakan Penghitungan Kerugian Negara Berdasarkan IUP
- PMI yang Jadi Korban Pembunuhan di Hongkong Dipulangkan ke Tanah Air
- Polda Metro Jaya Buru Tersangka Penggelapan Haksono Santoso
- Masih Ragu Transplantasi Rambut? Simak Kiat Berikut
- Ketua Umum Bhayangkari Hibur Anak-anak Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi
- Anak Guru PPPK di Karanganyar jadi Korban Pemerkosaan, Sang Ibu Minta Polisi Bertindak