SBY: Parpol Jangan Pecah Bangsa
Minggu, 17 Oktober 2010 – 21:49 WIB
JAKARTA - Isu penggulingan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membayangi satu tahun pemerintahannya bersama Wapres Beodiono. Ketua umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum menyatakan dengan keras bahwa isu itu inkonstitusional. Sebelumnya, sejumlah tokoh berkumpul di Jakarta membahas satu tahun pemerintahan SBY yang dinilai belum berhasil. Dalam ulang tahun Partai Demokrat ke-9 yang dirayakan di Istora Senayan Jakarta, SBY menyindir agar tokoh-tokoh bangsa dan tokoh politik bersatu membangun bangsa. SBY menegaskan bahwa pembangunan belum selesai. Anas pun menyatakan akan mengiring SBY hingga pemerintahannya selesai pada 2013. SBY mengajak mitra-mitra partai politik untuk menjalin tali silaturahmi. "Demi kepentingan bangsa yang lebih besar. Mari kita bersatu. Posisi politik kita boleh berbeda, tapi demi rakyat, tidak sepatutnya kita hidup dalam pertentangan. Bangsa kita amat majemuk, kita telah berjuang, berusaha keras, untuk memelihaara kebersamaan, integrasi, itu semua tidak mudah. Alhamdulillah, apa pun perbedaan agama, etnis, bangsa kita tetap rukun dan bersatu. Jangan karena parpol yang berbeda menjadikan perbedaan makin lebar. Parpol itu penting, sebagai wujud demokrasi, tapi jangan sampai memecah kehidupan bangsa kita sampai di ujung-ujung tanah air," pungkasnya.(gus/jpnn)
"Dalam kapasitas saya selaku ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, saya mengucapkan selamat kepada seluruh pengurus baru partai demokrat, kaum perempuan dan kaum profesional yang baru bergabung. Partai Demokrat memerlukan putra-putri yang tangguh, untuk menjadi tokoh-tokoh dan pemimpin masa depan. Para kader muda harus mempersiapkan diri kita dengan baik. Terus berjuang dan menambah wawasan. Kita harus tahan banding dan tahan uji, agar berhasil menjadi pemimpin dan menjadi tokoh di negeri ini," kata SBY, Minggu (17/10) malam.
Baca Juga:
Dia menyindir bahwa kepemimpinan tidak bisa diperoleh secara kebetulan, tetapi harus dimulai dari proses. "Kalau mau jadi pemimpin, tidak ada jalan pintas, tidak ada resep ajaib, tidak ada untung-untungan, tidak serba kebetulan. Semuanya harus dipersiapkan dan mempersiapkan diri. semuanya memiliki hak dan kesempatan yang sama," paparnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Isu penggulingan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membayangi satu tahun pemerintahannya bersama Wapres Beodiono. Ketua umum Partai
BERITA TERKAIT
- Fahira Sebut Ridwan Kamil Bakal Tutup Perusahaan Miras PT Delta Djakarta
- Perihal Kepala Daerah Sudah Dua Periode Maju di Pilkada 2024, Pakar Hukum Merespons, Tegas!
- Kampanye Bareng Astrid Widayani di Kandang Banteng, Kaesang Bilang Begini
- Sukarelawan Jateng Muda Siap Blusukan Sosialisasikan Nama Ahmad Lutfi dan Taj Yasin
- Pedagang Pasar Baru Gresik Yakin Pilih Khofifah-Emil: Pemimpin yang Terbukti Merakyat
- Suket Dipalsukan Cawagub Papua, Pria ini buat Surat Terbuka untuk Presiden Prabowo