SBY Perintahkan Investigasi Internal di BIN dan Polri
Minggu, 25 September 2011 – 22:33 WIB
JAKARTA — Aksi terorisme dengan cara bom bunuh diri di tempat ibadah kembali terjadi. Beberapa waktu lalu, seorang teroris melakukan aksi bunuh diri di masjid Mapolresta Cirebon, saat salat Jumat. Giliran hari ini, terduga teroris meledakkan dirinya di dalam Gereja Bethel Injil di Solo, Jawa Tengah. Mengenai rencana investigasi ke dalam, Kepala BIN Sutanto yang ditemui usai jumpa pers menolak untuk memberikan komentar. Mantan Kapolri itu pun menolak memberikan jawaban saat ditanyakan apakah pihaknya kebobolan atas dua aksi bom bunuh diri dengan motif yang hampir sama.
Setelah dua kali ‘kebobolan’, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pun menginstruksikan investigasi secara internal di jajaran Kepolisian dan Badan Intelijen Negara. "Secara internal saya minta dilakukan investigasi apa yang dilakukan jajaran kepolisian. Utamanya di daerah. Karena saya ketahui bahwa pihak intelejen sudah diberi peringatan dan Kapolri juga sudah beri instruksi kepada jajaran kepolisian," kata SBY saat menggelar jumpa pers di Kantor Presiden, Minggu (25/9).
Baca Juga:
Didampingi Wakil Presiden Boediono dan Menkopolhukam Djoko Suyanto, SBY baru saja memimpin rapat terbatas mengenai aksi terorisme yang kali kedua terjadi tahun ini. "Saya minta investigasi bahwa para aparat keamanan dengan intelijen telah bekerja dan menjalankan tugas-tugasnya sebagaimana yang diharapkan," kata SBY.
Baca Juga:
JAKARTA — Aksi terorisme dengan cara bom bunuh diri di tempat ibadah kembali terjadi. Beberapa waktu lalu, seorang teroris melakukan aksi bunuh
BERITA TERKAIT
- Kemnaker Ajak Semua Pihak Bekerja Sama Mencegah Kekerasan Seksual di Tempat Kerja
- BNPT Kerahkan Tim Periksa Pengamanan Hotel di Kaltim
- Gunung Ibu Meletus Lagi Pagi Ini, Lihat Penampakannya
- Hari yang Ditunggu-tunggu Honorer Telah Tiba, Menjadi PPPK adalah Berkah
- ILUNI UI Sebut Dana Abadi jadi Solusi Mendukung Pembiayaan Pendidikan Tinggi
- 5 Berita Terpopuler: Tak Semua Honorer jadi PPPK 2024, Ada yang Merasa Dijebak, Jangan Sampai Kontrak Diputus