SBY Perintahkan Menhub Urus Keluarga Korban KRL Maut

SBY Perintahkan Menhub Urus Keluarga Korban KRL Maut
SBY Perintahkan Menhub Urus Keluarga Korban KRL Maut

jpnn.com - JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan duka cita yang mendalam atas terjadinya tragedi kecelakaan kereta Commuter Line dengan truk tangki pengangkut bahan bakar minyak di lintasan Bintaro, Jakarta Selatan, Senin kemarin

“Kita berduka atas tragedi kecelakaan Commuter Line di Bintaro. Semoga keluarga korban diberi ketabahan,” kata Presiden SBY melalui akun twitternya @SBYudhoyono yang diunggahnya Selasa (10/12) dinihari.

Presiden SBY mengaku telah menghubungi Menteri Perhubungan EE. Mangindaan untuk mengurus keluarga korban di rumah sakit (RS). “Kita harus meringankan beban mereka,” tuturnya.

Adapun mengenai penyebab kecelakaan, Presiden mengatakan, masih menunggu investigasi dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

“ Ini akan jadi pembelajaran bagi kita untuk menghindari kejadian yang sama agar tidak terulang kembali,” kata Presiden SBY.

Sementara itu Menteri Perhubungan (Menhub)  EE Mangindaan menyatakan siap bertanggung jawab atas peristiwa tabrakan kereta listrik vs truk tanki di Bintaro yang mengakibatkan 6 (enam) orang meninggal dunia itu. Bentuknya berupa biaya pengobatan korban dan santunan bagi keluarga korban meninggal.

Menteri Perhubungan EE Mangindaan mengaku belum bisa menyimpulkan penyebab peristiwa itu.

"Belum dapat disimpulkan apakah human error atau bukan. Sebab, yang terpenting saat ini adalah bagaimana menyelamatkan penumpang atau korban terlebih dulu," kata EE Mangindaan di sela-sela rapat kerja dengan Komisi V DPR RI, Senin (9/12) kemarin. (flo/jpnn)


JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan duka cita yang mendalam atas terjadinya tragedi kecelakaan kereta Commuter Line dengan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News