SBY Perintahkan Susun Masterplan Gempa Bumi
Selasa, 17 April 2012 – 03:08 WIB
JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Syamsul Maarif memaparkan laporan penanganan gempabumi dan tsunami di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Bengkulu dalam rapat terbatas yang digelar, Senin (16/4) di Istana Bogor. Di hadapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Syamsul melaporkan secara umum penanganan lebih baik dibandingkan tsunami 2004.
"Sistem telah bekerja dan mekanisme masih ada yang perlu disempurnakan. Di sebagian daerah terjadi kemacetan saat evakuasi karena masyarakat membawa kendaraan dan panik. Saat gladi semua bisa berjalan lancar karena masyarakat tidak membawa kendaraan. Namun saat terjadi peringatan tsunami yang sebenarnya masyarakat membawa kendaraan. Yang terjadi akhirnya kemacetan," kata Syamsul dalam rilisnya yang diterima JPNN, Senin (16/4).
Baca Juga:
Menurut Syamsul, untuk mengatasi hal itu, BNPB mengusulan pembangunan shelter vertikal. Masyarakat dapat dievakuasi ke shelter vertikal terdekat di sekitar pantai, jika terjadi gempa bumi yang disusul tsunami.
"Sebab waktu tempuh evakuasi di jalur-jalur evakuasi di jalan dengan kondisi macet akan kalah cepat dengan datangnya tsunami," ucapnya.
JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Syamsul Maarif memaparkan laporan penanganan gempabumi dan tsunami di Aceh, Sumatera
BERITA TERKAIT
- Kemendagri Apresiasi Kinerja Pj Gubernur Sumut, Luar Biasa
- 5 Berita Terpopuler: Pernyataan BKN Keluar, Kepastian Besaran Gaji PPPK Paruh Waktu Ada tetapi Tanpa Tunjangan, Waduh
- Gaji PPPK Paruh Waktu Rp 3,8 Juta, Jam Kerja Part Time Belum Jelas
- Peradi Masih jadi Pilihan Utama Calon Advokat Untuk Ikuti PKPA
- Masjid Indonesia Pertama di Yokohama Jepang Resmi Dibangun
- KAI Properti Dukung Pelestarian Lingkungan Melalui Aksi Tanam Pohon