SBY Pertimbangkan Serius Usul Reshuffle

Golkar Tak Gentar Menteri Dicopot

SBY Pertimbangkan Serius Usul Reshuffle
Sekjen Partai Demokrat Amir Syamsudin saat berbicara di diskusi di DPR, Jumat (5/2). (Foto: Mustafa Ramli/Jawa Pos)
Sementara itu, Wakil Sekjen PPP Romy Romahurmuzzy mengatakan bahwa partainya tak khawatir jika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono benar-benar merombak kabinet. Apalagi jika penggantian itu melibatkan menteri dari PPP. "Siap saja, kenapa tidak siap. Wong tidak siap pun malah di-reshuffel juga," ujarnya. Dia mengingatkan, jika ada menteri asal parpol yang keluar dari kabinet, itu merupakan bumerang bagi pemerintah. "Itu akan menambah daya kritis partai di DPR," tegasnya.

Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha mengatakan, hingga kini belum ada arahan dari SBY mengenai reshuffle. "Intinya, reshuffle berdasar hak prerogatif presiden. Jadi, hanya presiden yang dapat memastikan akan perlu reshuffle atau tidak. Tapi, sejauh ini tidak pernah ada arahan beliau, tidak ada arahan Bapak Presiden soal perlunya reshuffle sampai hari ini," ungkap Julian di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, kemarin.       

Julian juga membantah adanya pertemuan petinggi Partai Demokrat dengan SBY. "Tidak ada pertemuan seperti itu, tidak benar itu," tegasnya. Dia juga membantah adanya isu reshuffle untuk menekan pansus. "Saya kira tidak pernah pemerintah menyampaikan statemen ataupun interpretasi atau kesan bahwa akan ada reshuffle. Saya kira wajar-wajar saja," ujar Julian. (dyn/bay/sof/tof)

JAKARTA - Peringatan keras Partai Demokrat terhadap sejumlah partai koalisi benar-benar dibuktikan. Usul reshuffle kabinet ternyata telah disampaikan


Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News