SBY Pertimbangkan Serius Usul Reshuffle
Golkar Tak Gentar Menteri Dicopot
Sabtu, 06 Februari 2010 – 00:44 WIB
Sementara itu, Wakil Sekjen PPP Romy Romahurmuzzy mengatakan bahwa partainya tak khawatir jika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono benar-benar merombak kabinet. Apalagi jika penggantian itu melibatkan menteri dari PPP. "Siap saja, kenapa tidak siap. Wong tidak siap pun malah di-reshuffel juga," ujarnya. Dia mengingatkan, jika ada menteri asal parpol yang keluar dari kabinet, itu merupakan bumerang bagi pemerintah. "Itu akan menambah daya kritis partai di DPR," tegasnya.
Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha mengatakan, hingga kini belum ada arahan dari SBY mengenai reshuffle. "Intinya, reshuffle berdasar hak prerogatif presiden. Jadi, hanya presiden yang dapat memastikan akan perlu reshuffle atau tidak. Tapi, sejauh ini tidak pernah ada arahan beliau, tidak ada arahan Bapak Presiden soal perlunya reshuffle sampai hari ini," ungkap Julian di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, kemarin.
Julian juga membantah adanya pertemuan petinggi Partai Demokrat dengan SBY. "Tidak ada pertemuan seperti itu, tidak benar itu," tegasnya. Dia juga membantah adanya isu reshuffle untuk menekan pansus. "Saya kira tidak pernah pemerintah menyampaikan statemen ataupun interpretasi atau kesan bahwa akan ada reshuffle. Saya kira wajar-wajar saja," ujar Julian. (dyn/bay/sof/tof)
JAKARTA - Peringatan keras Partai Demokrat terhadap sejumlah partai koalisi benar-benar dibuktikan. Usul reshuffle kabinet ternyata telah disampaikan
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu
BERITA TERKAIT
- Ganjar Bilang Begini soal Kemenangan Pram-Doel di Jakarta
- Pram-Rano Menang di Pilkada Jakarta 2024, Ganjar Pranowo Bilang Begini
- Pilgub NTB: Pasangan Ini Mengeklaim Menang, Lihat Datanya
- 4 Penyebab Kekuasaan PKS Berakhir di Kota Depok
- Perempuan Bangsa Siap Go Public, Bukan Untuk NU Saja
- Paslon Muda Fenomenal di Cilegon, Robinsar-Fajar Kalahkan Petahana dan Ketua DPRD