SBY: Petugas BPN Nakal Harus Disanksi
Kamis, 21 Oktober 2010 – 11:57 WIB
BOGOR - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta jajaran Badan Pertanahan Nasional (BPN) berani mekakukan eksekusi tanah dan lahan bila sudah ada kekuatan hukum tetap atau inkrach. Sebaliknya, dalam rangka penegakan hukum, Presiden juga minta kepada pimpinan BPN untuk berani menindak tegas anak buahnya bila ada yang nakal, bermain mata dengan markus dalam urusan sertifikat tanah.
"Saya instruksikan bila ada anggota BPN yang mencemarkan nama BPN dan pemerintah, saya harap diberikan sanksi tegas. Jangan sampai nila setitik rusak susu sebelanga (jangan sampai perbuatan baik selama ini yang telah dilakukan, hancur hanya gara-gara perbuatan jelek yang kecil, red)," kata SBY, dalam 50 tahun agraria di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (21/10).
Baca Juga:
SBY mengajak seluruh aparat BPN untuk menata kembali pengurusan sertifikat dan reformasi di pertanahan. "Mari refleksi untuk menata kembali pertanahan kita, termasuk pembangunan yang benar-benar untuk mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberi petunjuk," harap SBY.
Menurut SBY, jerih payah yang dilakukan keluarga besar BPN harus diberi apresiasi. "Jangan sampai program-program reformasi di pertanahan yang sudah berjalan dengan baik dirusak oleh persoalan 4-5 masalah. Jangan digeneralisasi. Kita beri penghargaan kepada BPN atas terobosan-terobosannya. Jangan anggap BPN tidak melakukan apa-apa. Kita harus menegakan yang benar dan adil di negeri ini," pungkasnya.(gus/jpnn)
BOGOR - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta jajaran Badan Pertanahan Nasional (BPN) berani mekakukan eksekusi tanah dan lahan bila sudah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- BAZNAS Sulsel Wujudkan Tata Kelola ZIS dan DSKL yang Transparan
- Jadi Peserta TASPEN, Jokowi Terima Manfaat Pensiun dan THT
- Pameran AKI 2024 jadi Ajang Apresiasi dan Perkenalan untuk Para Penggerak Budaya
- Tekan Angka Kriminal Anak Muda, RK Ecosystem Sosialisasikan Program LAKSA
- 10 Mahasiswa Finalis Kompetisi Esai Pertamina Siap Bersaing di PGTC
- Guru Honorer Supriyani Ungkit Omongan Bupati saat Mediasi soal Karier dan SKCK