SBY Pilih Cawapres dari Parpol Loyal
Selasa, 28 April 2009 – 18:41 WIB
Selain memberikan saran terhadap siapa yang dinilai pas mendampingi SBY, Bima juga mendesak agar SBY segera menentukan capresnya. Ini menjadi penting guna mencegah tudingan memecah belah partai. “Jika dibiarkan lebih lama, SBY bisa dianggap tokoh pemecah-belah partai dan memainkan tokoh-tokoh politik itu,” tegasnya.
Kinilah waktu yang tepat bagi SBY segera menajamkan lima kriteria yang telah ia ucapkan. Penegasan kembali kriteria itu akan membuat daftar calon menjadi mengerucut sehingga gonjang-ganjing partai terkait dengan perebutan bursa wapres segera mereda.
“Selain mempertajam lima kriteria calon wakil presiden, SBY juga perlu mempertimbangkan konsensus partai politik yaitu soal kriteria Jawa-Non Jawa. Ini harus disadari dan masing-masing cawapres yang bukan Jawa juga harus bisa menerima fakta ini karena SBY yang Jawa,” kata Bima (fas/jpnn)
JAKARTA - Pengamat Politik dari Universitas Indonesia (UI), Maswadi Rauf menegaskan masih terlalu pagi berbicara soal siapa yang pantas mendampingi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Tersangka, Ada Uang Rp15 M, Peras untuk Pilkada
- Mensos Gus Ipul Beri Bantuan Biaya Perbaikan Rumah Kepada Korban Longsor di Padang Lawas
- ASR Komitmen Bangun Penegakan Hukum Transparan & Adil di Sultra
- Hendri Satrio jadi Ketua IKA FIKOM Unpad
- Info Terkini OTT KPK yang Menyeret Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah
- Pertamina Eco RunFest 2024: Carbon Neutral Event untuk Kampanye Sustainable Living