SBY - Prabowo Atur Waktu Pertemuan Membahas Koalisi

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) direncanakan bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam waktu dekat.
Pertemuan itu sebagai tindak lanjut dari pertemuan Komandan Satuan Tugas Bersama Partai Demokrat (Kogasma PD) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno pekan lalu.
Juru Bicara DPP PD Ferdinand Hutahaean mengatakan pembicaraan tentang rencana koalisi PD-Gerindra di Pilpres 2019, perlu diperdalam oleh pimpinan partai masing-masing.
"Tampaknya pembicaraannya akan meningkat, sehingga dalam waktu dekat kami rencanakan ada pertemuan antara Pak SBY dengan Pak Prabowo," ucap Ferdinand ditemui jpnn.com, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (21/5).
Mengenai waktu pasti pertemuan kedua peminpin yang sama-sama berlatar belakang militer, Ferdinand mengatakan sedang diatur karena keduanya sama-sama sibuk.
Dia hanya bisa memberikan gambaran bahwa pertemuan akan dilakukan masih dalam momentum Ramadan.
"Kami lagi mengatur waktu yang sama, karena kedua ketum termasuk padat waktunya. Ini lagi menyamakan waktu yang pas supaya tidak terburu-buru, tapi dalam waktu dekat," pungkas Ferdinand. (fat/jpnn)
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) direncanakan bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam waktu dekat.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Efisiensi Anggaran, Legislator PKB Usul Gedung DPR di Jakarta, Tak Pindah ke IKN
- Kritik Pelaksanaan Retret, Akademisi: Kepala Daerah Jadi Perpanjangan Tangan Presiden
- Roslan Roeslani: Danantara Dikelola Tim Operasional Kelas Dunia
- Prabowo Pastikan Danantara Bisa Diaudit Setiap Saat oleh Siapa pun
- Lewat Retret Kepala Daerah, Prabowo Dinilai Sedang Menghancurkan Demokrasi
- Prabowo: Danantara Akan jadi Salah Satu Pengelola Dana Kekayaan Negara Terbesar di Dunia