SBY Presiden Quick Count
Kamis, 09 Juli 2009 – 10:46 WIB
Jusuf Kalla tak bersedia mengomentari pidato kemenangan calon presiden SBY menanggapi hasil quick count. ”Kita hargai apa yang diyakini Pak SBY,” paparnya. Ketika wartawan bertanya tentang rencananya bila tidak terpilih, Kalla kembali menegaskan akan pulang kampung. Lebih dulu dia menyelesaikan tugasnya sebagai wakil presiden hingga pelantikan presiden-wakil presiden baru pada 20 Oktober mendatang. ”Tugas saya dan Pak SBY kan sampai 20 Oktober. Tentu saya tetap bekerja membantu presiden menjalankan pemerintahan,” katanya.
Kalla tidak bersedia mengomentari rencana Partai Golkar menggelar percepatan munas untuk mengganti ketua umum, sekaligus mengalihkan dukungan ke SBY. ”Itu soal lain. Nantilah, belum kita bicarakan hal itu,” ujarnya.
Mega Tak Ucapkan Selamat
Pasangan Mega-Prabowo enggan mengucapkan selamat atas kemenangan SBY-Boediono versi penghitungan cepat. Kubu Mega-Prabowo menilai pelaksanaan pemilu masih buruk sehingga pemenangnya tidak pantas diberi selamat.’’Kita tidak mempersoalkan menang atau kalah. Tapi prosesnya harus benar agar hasilnya legitimate,’’ ujar Dewan Pembina Tim Kampanye Mega-Prabowo, Taufiq Kiemas, di Kediamannya, Jl Teuku Umar, Jakarta Pusat, kemarin.
JAKARTA – Bila hasil penghitungan cepat (quick count) sejumlah lembaga survei akurat, Pemilihan Presiden (Pilpres) 2009 ini akan tuntas dalam
BERITA TERKAIT
- Pakar Politik Menyamakan Jokowi dengan Pembunuh Berdarah Dingin, Ini Sebabnya
- Beredar Surat Instruksi Prabowo untuk Pilih Ridwan Kamil, Ini Penjelasannya
- Pilkada Masuk Masa Tenang, Bawaslu Serang Fokus Mengawasi 2 Titik Rawan
- Jokowi Aktif Mendukung Paslon Tertentu, Al Araf: Secara Etika Itu Memalukan
- Al Araf Nilai Jokowi Memalukan Turun Kampanye di Pilkada 2024
- Polres Pematangsiantar Siap Berikan Keamanan di TPS Saat Pilkada Berlangsung