SBY: Program Perubahan Iklim Banyak Masalah
Jumat, 30 September 2011 – 16:45 WIB
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menilai bahwa agenda menjaga perubahan iklim masih mengalami banyak masalah. Padahal, isu perubahan iklim sudah menjadi agenda nasional dan internasional. Hal ini diungkapkan Presiden SBY saat membuka Rapat Koordinasi Dewan Nasional Perubahan Iklim (DNPI) di Kantor Presiden, Jumat (30/9).
Dalam Rakor DNPI kali ini, ada dua topik utama yang akan dibahas, yaitu mengenai rencana nasioan pengurangan emisi gas rumah kaca dan REDD+ (reducing emissions from deforestation, and related pro-forest actions).
Baca Juga:
SBY menyebutkan contoh persoalan yang masih dihadapi adalah banyaknya persoalan koordinasi dan sinergi kerja antara Kementrian. Selain itu juga terjadi miskoordinasi dan sinergi kerja antara program pusat dan daerah, antara pemerintah dan dunia usaha serta LSM.
"Persoalan ini harus bisa kita atasi dengan baik. Jangan kita merugi dan gagal mencapai yang lebih tinggi karena persoalan nasional," kata SBY.
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menilai bahwa agenda menjaga perubahan iklim masih mengalami banyak masalah. Padahal, isu perubahan iklim
BERITA TERKAIT
- Sebelum Disetujui Prabowo, Tito Sebut Ibu Kota Negara Masih di Jakarta
- Bertemu Menko AHY, Bamsoet Dorong Pemenuhan Perumahan Rakyat
- Arsjad Rasjid di Roma Bicara Komitmennya soal Masa Depan Anak-Anak
- Hardjuno Wiwowo Angkat Suara Soal Pemasangan Pagar Laut di Tangerang dan Bekasi, Simak
- Sosialisasi Lemah, Anggota Komisi XII Minta Pemerintah Tunda Pembatasan Gas Elpiji 3 Kg
- Dicekal KPK, Agustiani Tio Sedih Tak Bisa Berobat ke Luar Negeri