SBY Resmikan Free Trade Zone di Batam
Selasa, 20 Januari 2009 – 07:50 WIB
''Hari ini, FTZ saya nyatakan dimulai. Saya tidak mau mendengar ada yang menghambat, yang mengganggu, atau mencari keuntungan untuk diri sendiri. (Kalau ada) saya beri tindakan tegas. Laporkan kepada yang bertanggung jawab. Kalau perlu kepada saya. FTZ akan sia-sia kalau pungli masih marak,'' ungkapnya disambut tepuk tangan riuh. Terutama kalangan pengusaha, baik asing maupun lokal.
Untuk meningkatkan investasi di BBK yang berlokasi tepat di seberang Singapura, lanjut SBY, pemerintah telah bekerja sama dengan Singapura. ''Pelaksanaannya dikoordinasi oleh join working group dan join steering committee,'' katanya.
Dengan adanya FTZ di BBK, pemerintah menargetkan ekspor dari kawasan itu naik dari USD 6,2 miliar pada 2005 menjadi dua kali lipat pada 2009. Target investasi akumulatif USD 1 miliar akan menciptakan lapangan kerja baru akumulatif 130 ribu orang.
SBY meminta agar Gubernur Kepri Ismeth Abdullah memberi fasilitas dan dukungan agar FTZ BBK berjalan baik. Kepada Menteri Perdagangan Mari E. Pangestu dan kepala BKPM, dia meminta agar berkoordinasi dengan semua pihak. ''Bantu pemda agar bisa memangkas proses perizinan sehingga lebih singkat, efisien, dan ringkas. Sebab, perizinan yang panjang, sulit, dan bertele-tele mengganggu semua pertumbuhan perekonomian, apalagi di kawasan ini,'' tegasnya.
BATAM - Ditandai pelepasan puluhan merpati, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan dimulainya penerapan Kawasan Perdagangan dan Pelabuhan Bebas
BERITA TERKAIT
- Tingkatkan Pelayanan, KAI Logistik Pangkas Waktu Tempuh Rute Bandung–Surabaya
- Kementerian BUMN Gelar Workshop Penggunaan AI Dalam Komunikasi Media Sosial
- Distribusikan Pupuk Bersubsidi, Petrokimia Gresik Siapkan Stok Lebih dari 372 Ribu Ton
- Sentinel VIP Indonesia Hadirkan Layanan dengan Konsep No Win-No Fee
- Pertamina Sukses Menjaga Pasokan Energi Nasional Selama Periode Natal dan Tahun Baru
- Makan Bergizi Gratis Bikin Warganet Nostalgia Momen Pembagian Susu di Sekolah