SBY Sampaikan Rasa Duka Saat Momen Perayaan Ultah ke-70

jpnn.com, BOGOR - Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY menyampaikan pidato di acara Malam Kontemplasi yang diselenggarakan di Puri Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (9/9) malam.

SBY dalam pidatonya menceritakan perayaan momen ulang tahun ke-70 yang jatuh pada 9 September 2019, dilalui dengan cara yang berat.

"Saya sungguh bersyukur dan terima kasih kepada Allah SWT atas segala karunia yang diberikan ke saya, betapa Maha Sang Pengasih dan Pemurah, Tuhan Sang Pencipta. Namun segera saya sadari, rasa syukur itu berbarengan pula dengan rasa haru dan duka," kata SBY di Puri Cikeas, Senin ini.

SBY menuturkan, sepuluh hari sebelum merayakan ulang tahun ke-70, Presiden RI Keenam itu harus menerima kenyataan bahwa ibunda, Siti Habibah meninggal dunia.

"Sepuluh hari lalu, sepuluh hari menjelang hari lahir saya, ibu tercinta yang melahirkan saya 70 tahun lalu, tepat 9 September 1949 dipanggil Allah SWT," ucap dia.

Momen berat di ulang tahun ke-70, kata SBY, bertambah karena sang istri Ani Yudhoyono telah meninggal dunia sebelumnya. Ani Yudhoyono meninggal setelah melawan kanker darah.

"Saya pribadi, di satu sisi saya bersyukur bahagia dan gembira karena usia saya genap 70 tahun. Di sisi lain juga gembira karena ada juga yang hadir teman seperjuangan Demokrat yang hari ini memperingati hari jadi partai yang ke-18 tahun. Namun, di sisi lain saya sedih karena dua orang tak bisa ikut lagi,” ucap SBY.(mg10/jpnn)