SBY Sandera Jusuf Kalla

Untuk Tidak Berkoalisi dengan Partai Lain

SBY Sandera Jusuf Kalla
SBY, JK dan AGung LAksono pada pembukaan Rapimnas IV Partai Golkar di Jakarta Convention Center, Jumat (17/10) malam. Foto : M Ali/Jawa Pos
JAKARTA - Wacana Koalisi antara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan Partai Golkar yang digagas oleh Ketua Dewan Pertimbangan Partai Taufik Kiemas mendapat tanggapan serius dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Ketika menyampaikan pidato sambutan dalam Rapimnas Golkar, Presiden SBY mengingatkan agar Partai Golkar berhati -hati dalam menyikapi dan tidak tergoda dengan pengguliran wacana koalisi yang dilempar oleh sejumlah tokoh partai politik belakangan ini.

''Saya percaya, pada waktunya nanti Partai Golkar akan menentukan pilihan koalisi yang tepat. Dan kami akan menghormati keyakinan Partai Golkar sepanjang itu untuk kepentingan bangsa dan negara ke depan,'' kata Presiden SBY dalam pembukaan Rapimnas IV Partai Golkar  di Jakarta Convetion Center (JCC), Jumat (17/10).

Pada akhir pidatonya, Presiden SBY menyampaikan dua pesan politik kepada Partai Golkar. Antara lain  Presiden SBY mengakui peran Partai Golkar dalam rezim pemerintahannya. ''Partai Golkar memiliki peran penting dalam pemerintahan empat tahun terakhir. Karena, dalam kabinet saya, jumlah menteri dari partai Golkar lebih banyak dibandingkan dari partai manapun, termasuk partai Demokrat,'' SBY menegaskan.

Saat menyampaikan pidato sambutan Rapimnas, Ketua Umum Golkar sekaligus Wapres M Jusuf Kalla memuji Presiden SBY. "Dalam perjalanan Partai Golkar yang sudah 44 tahun, tentunya banyak hal yang sudah dicapai. Hal ini tentunya tidak terlepas dari peran para tokoh Partai Golkar. Termasuk Pak Susilo Bambang Yudhoyono yang pernah menjadi pembina Partai Golkar dari jalur A (ABRI). Untuk itu, kami dari Partai Golkar mengucapkan terima kasih kepada Pak Susilo Bambang Yudhoyono. Terima kasih Pak SBY," ujar JK yang ditimpali tepuk tangan peserta Rapimnas dan juga anggukan serta senyum SBY.

 

JAKARTA - Wacana Koalisi antara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan Partai Golkar yang digagas oleh Ketua Dewan Pertimbangan Partai

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News