SBY - Sarkozy akan Bicara Per Telepon
Jumat, 09 Januari 2009 – 18:42 WIB

SBY - Sarkozy akan Bicara Per Telepon
JAKARTA - Ratusan anak dan wanita yang ikut terbunuh di Jalur Gaza Palestina akibat serangan membabi buta Israel mendapat sorotan tajam dunia. Sabtu (10/1) sekitar pukul 17.15 wib, Presiden Prancis Nicholas Sarkozy akan berbicara dengan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) via saluran telepon. Kontak kedua kepala negara itu akan membahas krisis kemanusiaan dan kondisi Palestina yang kian mengenaskan.
”Ada beberapa hal yang perlu juga saya sampaikan. Besok (Sabtu, 10 Januari 2009), jam 17.15 Wib, Presiden SBY akan menerima telepon dari Presiden Sarkozi dari Prancis. Dia (Sarkozi) adalah tokoh dunia yang secara aktif menyelesaikan konflik di Timur Tengah,” terang Jubir Kepresidenan Dino Patti Djalal kepada pers di istana negara, Jumat sore (9/1).
Baca Juga:
Dino menerangkan, Sarkozi sebelumnya telah mengunjungi beberapa negara di Timur Tengah khusus membicarakan krisis kemanusiaan di Palestina akibat hantaman Israel. ”Besok, beliau akan melakukan pembicaraan telepon dari Cikeas dan brefing membicarakan perkembnangan terakhir di Palestina dengan Presiden Prancis,” terang Dino.
Pada kesempatan itu, kendati saluran khusus membicarakan krisis Jalur Gaza, Palestina, dua kepala negara tersebut juga akan membicarakan hubungan bilateral antara Indonesia-Prancis. ”Ya, selain membicarakan soal Palestina, juga tentang (ke depan) kedua negara,” papar Dino.(gus/jpnn)
JAKARTA - Ratusan anak dan wanita yang ikut terbunuh di Jalur Gaza Palestina akibat serangan membabi buta Israel mendapat sorotan tajam dunia. Sabtu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza
- Gempa Bumi M 5,8 Mengguncang Filipina Rabu Pagi
- Bertemu Presiden Prabowo, Wakil Perdana Menteri Rusia Minta Dipermudah Hal Ini
- Indonesia dan Yordania Menyepakati 4 Perjanjian, Pendidikan Hingga Pertanian