SBY : Saya Bukan Superman
Sabtu, 16 Mei 2009 – 10:10 WIB
Berdasar informasi yang diperoleh Jawa Pos, PKS bersedia menerima Boediono sebagai cawapres asalkan mendapatkan jatah untuk posisi menteri pendidikan nasional. Perdebatan sempat alot karena kalangan NU dan Muhammadiyah kurang sreg kalau PKS memegang kendali pendidikan nasional. Selama ini Mendiknas selalu dipegang kalangan Muhammadiyah.
Hingga pertemuan berakhir, Tifatul tak bersedia memberikan penjelasan kepada wartawan. ''Insya Allah, koalisi jalan terus,'' kata Tifatul. Dan, memang akhirnya Tifatul hadir dalam deklarasi SBY Berboedi. Namun, tidak jelas permintaan PKS mendapatkan jatah Mendiknas dikabulkan atau tidak.
Boediono Naik Kereta Api
Saat berangkat ke Bandung untuk menghadiri deklarasi capres-cawapres, Boediono memilih menumpang kereta api Parahyangan dari Stasiun Gambir. KA Parahyangan merupakan kereta kelas menengah di bawah Argo Gede. Tiketnya untuk kelas eksekutif hanya Rp 45 ribu per orang. Boediono memborong dua gerbong di eksekutif 1 dan 2.
BANDUNG - Mengapa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akhirnya memilih Gubernur Bank Indonesia (BI) Boediono sebagai cawapresnya pada pilpres
BERITA TERKAIT
- Ikhtiar Taruna Merah Putih Memikat Anak Muda Melalui Logo Baru
- DPR Mendukung Pemerintah untuk Tingkatkan Produksi Garam Lokal
- Kembali Terpilih jadi Gubernur Sumsel, Herman Deru Siap Menyukseskan Program MBG
- Absen di Acara HUT ke-52 PDIP di Jakarta, Bambang Pacul Beri Penjelasan, Ternyata
- Jokowi Ucapkan Selamat Ultah Buat PDIP, Puan Bereaksi Begini
- Puan Yakin PDIP Solid Meskipun Muncul Dinamika Jelang Kongres VI