SBY: Saya Siap Bantu Presiden 2014-2019
jpnn.com - JAKARTA - Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan dirinya terbuka untuk membantu siapapun yang terpilih sebagai presiden di pemerintahan selanjutnya. Hal ini disampaikan Presiden saat membacakan pidato kenegaraan jelang HUT Kemerdekaan RI di Gedung DPR RI pada Jumat, (15/8).
Ini adalah pidato kenegaraan terakhirnya di HUT Kemerdekaan RI sebagai presiden. Dalam kegiatan ini Presiden didampingi Ibu Negara Ani Bambang Yudhoyono. Keduanya kompak memakai unsur warna ungu. Presiden berjas hitam dasi ungu. Sedangkan Ibu Negara berkebaya ungu. Hadir pula Wapres Boediono dan Ibu Herawati, serta jajaran menteri Kabinet Indonesia Bersatu II. Hadir pula Joko Widodo selaku Gubernur DKI Jakarta, Jusuf Kalla sebagai mantan wapres dan Hatta Rajasa.
"Di mimbar yang mulia ini saya Susilo Bambang Yudhoyono juga berjanji untuk membantu siapapun yang menjadi Presiden RI tahun 2014-2019, jika hal itu dikehendaki," ujar Kepala Negara di depan mimbar.
Menurut Presiden ini adalah salah satu caranya berbakti kepada negara. Meski belum ada presiden baru saat ini, ia tetap mengucapkan selamat kepada presiden terpilih berdasarkan hasil sidang Mahkamah Konstitusi (MK).
"Tahun depan Presiden kita yang baru akan memberikan pidato kenegaraannya di mimbar ini. Saya mengajak segenap bangsa Indonesia, mari kita sama-sama mendengarkannya, mendukung beliau untuk kebaikan dan kemajuan negeri," kata Presiden.
Ia berharap di pemerintahan selanjutnya terbangun budaya politik yang luhur di mana para pemimpin Indonesia saling membantu saling mengingatkan untuk membangun bangsa lebih baik. (flo/jpnn).
JAKARTA - Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan dirinya terbuka untuk membantu siapapun yang terpilih sebagai presiden di pemerintahan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan
- Kapolri Ajak Pemuda Muhammadiyah Berantas Judi Online & Polarisasi Pilkada Serentak