SBY Sebaiknya jadi Ketum Demokrat
Senin, 18 Maret 2013 – 14:35 WIB
Sehingga sambung Pasek, jelas otoritasnya berada di mana sekaligus bisa membuat Partai Demokrat lebih cepat bertindak. "Lebih baik lakukan pembenahan ke kader dan diklat kader, sehingga tumbuh demokrasi siap kalah siap menang. Kalau itu sudah, mari kita kembali ke demokrasi substansial penuh," ucapnya.
Ketiga, kata Pasek, ketua umum langsung diberikan kepada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Kalau bukan dia, akan menimbulkan faksionalisasi. "Pak SBY sebagai faktor perekat sementara 2015. Langsung saja dihandle oleh Pak SBY sebagai ketua umum, kemudian demokrasinya terpimpin, dan AD/ART mengacu ke 2005," terangnya.
Menurut Pasek tak masalah meskipun SBY juga menjabat sebagai presiden. Dia mencontohkan Megawati Soekarnoputri dulu juga memimpin partai dan itu berhasil menjaga stabilitas elektabilitas dari PDI Peerjuangan.
Pasek meyakini, suara di DPD juga mengingkan agar SBY menjadi ketua umum. "Karena di bawah itu, sudah capek dengan konflik yang ada di elit. Tidak pernah memperhatikan yang di bawah," pungkasnya. (gil/jpnn)
JAKARTA - Ketua DPP Partai Demokrat Gede Pasek Suardika menerangkan, jika melihat perkembangan dinamika Kongres Luar Biasa (KLB) ada tiga hal yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pram-Rano Menang di Pilkada Jakarta 2024, Ganjar Pranowo Bilang Begini
- Pilgub NTB: Pasangan Ini Mengeklaim Menang, Lihat Datanya
- 4 Penyebab Kekuasaan PKS Berakhir di Kota Depok
- Perempuan Bangsa Siap Go Public, Bukan Untuk NU Saja
- Paslon Muda Fenomenal di Cilegon, Robinsar-Fajar Kalahkan Petahana dan Ketua DPRD
- Pilkada Muba 2024, Toha-Rohman Unggul