SBY Sebut 5 Problem Otda

SBY Sebut 5 Problem Otda
SBY Sebut 5 Problem Otda
JAKARTA -- Dalam debat capres putaran terakhir yang digelar di Jakarta, Kamis (2/7) malam, Susilo Bambang Yudhoyono menyebutkan ada lima persoalan yang muncul di daerah selama dilaksanakannya konsep otonomi daerah (otda). Pertama,  banyak sekali daerah hasil pemekaran yang masih jalan di tempat. "Padahal, tujuan awal pemekaran adalah untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat," ujar SBY dalam debat bertema 'NKRI, Demokrasi dan Otonomi Daerah' itu.

Kedua, kata SBY, banyak terjadi tumpang tindih aturan, antara yang dibuat pusat dengan yang dibuat daerah dalam bentuk Peraturan Daerah (perda). Disebutkan, pemerintah sudah membatalkan  3.000 perda dari 12.000 perda yang ada. Ketiga, menyangkut kapasitas aparatur pemda. Dengan cakupan kewenangan yang cukup luas, pemda mestinya punya aparat yang punya kapasitas bagus.

Keempat, otonomi yang memberikan kewenangan luas kepada daerah tenyata diikuti banyaknya penyalahgunaan. "Korupsi bertebaran di mana-mana. Jangan sampai kewenangan bertambah tapi terjadi penyimpangan," katanya.

Kelima, diera otda ini masih banyak persoalan di daerah, terutama daerah tertinggal, daerah perbatasan, dan pulau-pulau terluar. "Meski kita sudah berusaha 5 tahun, tetap menyisakan masalah. Sebuah trasformasi memerlukan waktu, tak semudah membalik telapak tangan," kata SBY.

JAKARTA -- Dalam debat capres putaran terakhir yang digelar di Jakarta, Kamis (2/7) malam, Susilo Bambang Yudhoyono menyebutkan ada lima persoalan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News