SBY Sebut Demokrat Kemungkinan Besar Punya Haluan Baru Setelah Anies Pilih Cak Imin
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan partainya sangat mungkin akan membentuk koalisi baru.
Hal itu terjadi setelah Partai NasDem dan bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan dianggap berkhianat.
Pasalnya mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyetujui Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai pendampingnya.
"Sangat mungkin kami punya rumah baru, tempat baru, tetapi melanjutkan yang sudah baik tetap. Kami bisa berdiskusi perbaikan seperti apa yang kami lakukan dengan mitra koalisi yang baru nanti, semua terbuka untuk itu," kata SBY di Cikeas, Jawa Barat, Jumat (1/9).
Meski begitu, SBY meminta pengertian para kader untuk bersabar terkait keputusan yang akan diambil para pimpinan partai.
Dia memastikan bahwa semua pimpinan partai dari tingkat daerah hingga cabang akan dilibatkan untuk menentukan nasib Demokrat ke depan.
"Jadi, saya mohon pengertian tidak mungkin hari ini, besok, lusa kami ambil keputusan apa begitu. Namun, olah secara seksama, didiskusikan seksama," lanjutnya.
Presiden ke-6 Republik Indonesia itu juga mengatakan bahwa dirinya mendukung langkah Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono mengenai sikap yang akan diambil.
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan partainya sangat mungkin akan membentuk koalisi baru.
- Kedekatan Anies-Ahok Simbol Perlawanan ke Pemerintah hingga Sinyal Oposisi
- Kenang 20 Tahun Tsunami Aceh, Mentrans Iftitah: Momen Penting dalam Bangun Indonesia
- Kenaikan PPN 12 Persen, Marwan Cik Asan Mendukung karena Ada Perlindungan bagi Masyarakat Bawah
- Bank Mandiri Resmi jadi Sponsor Jakarta LavAni, Siap Gebrak Proliga 2025
- Gugatan Ghufron Ditolak, Cak Imin Tak Perlu Ganti Rugi
- PBVSI Apresiasi Saran dari SBY Soal Jumlah Peserta Proliga 2025