SBY: Self Defense di Papua Bukan Pelanggaran HAM
Minggu, 20 November 2011 – 08:27 WIB
NUSA DUA - Isu pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di tanah Papua banyak mendapat sorotan, termasuk dari dunia internasional. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta semua pihak melihat persoalan di pulau berbentuk kepala burung secara proporsional dan tidak serta-merta menganggapnya sebagai pelanggaran HAM. Merespon pernyataan Obama itu, SBY menyatakan persetujuannya. Termasuk jika ada anggota militer yang melakukan pelanggaran dalam tugasnya di Papua. "Jangan ada imunitas," kata SBY.
SBY mencontohkan ketika gerakan kelompok yang menyerang aparat TNI, Polri, atau masyarakat di Papua. "Ketika itu dilakukan dalam rangka self defense, tidak boleh dikatakan pelanggaran HAM," tegas SBY dalam keterangan pers seusai penutupan KTT ke-19 ASEAN dan KTT ke-6 Asia Timur di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), kemarin (19/11).
Baca Juga:
Meski tidak secara langsung, SBY mengatakan, isu tersebut ikut dalam pembicaraan bilateral bersama Presiden Amerika Serikat Barrack Obama (18/11). Negeri Paman Sam itu memang mengharapkan jika ada suatu persoalan, maka akuntabilitas harus ditegakkan. "Termasuk di Papua," kata SBY.
Baca Juga:
NUSA DUA - Isu pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di tanah Papua banyak mendapat sorotan, termasuk dari dunia internasional. Presiden Susilo Bambang
BERITA TERKAIT
- ASR Komitmen Bangun Penegakkan Hukum Transparan & Adil di Sultra
- Hendri Satrio jadi Ketua IKA FIKOM Unpad
- Info Terkini OTT KPK yang Menyeret Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah
- Pertamina Eco RunFest 2024: Carbon Neutral Event untuk Kampanye Sustainable Living
- Sambut Akhir Tahun, ASDP Bakal Hadirkan Konser Musik di Kawasan BHC
- Program UPLAND, SLB Tamima Mumtaz Wujudkan Kemandirian Ekonomi & Peningkatan Gizi