SBY Semakin Seriusi Pindah Ibu Kota
Jumat, 17 September 2010 – 06:34 WIB
Dosen FISIP Universitas Indonesia itu mengingatkan, dalam buka puasa bersama para pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) di Jakarta Convention Center, 3 September lalu presiden juga memberikan pernyataan mengenai wacana pemindahan ibu kota. Saat itulah SBY mengusulkan tiga opsi untuk mengatur ibu kota. Selanjutnya, kata Andrinof, SBY meminta Staf Khusus Bidang Pembangunan dan Otonomi Daerah Velix Wanggai untuk melakukan kajian awal.
Belakangan, Velix sendiri menyampaikan bahwa pemerintah telah menerima masukan dari Tim Visi 2033 yang merekomendasikan ibu kota negara dipindahkan ke Pulau Kalimantan. Menurut Andrinof, pemerintah seharusnya bisa segera mengambil langkah maju yang lebih konkret.
"Kalau sudah dapat bahan dari Tim Visi 2033, nggak perlu melakukan kajian awal lagi. Dengan modal itu, langsung saja dilakukan workshop untuk menajamkan, mengoreksi, atau meminta klarifikasi," katanya. Dia menyebutkan, siapa pun bisa membuat kajian awal, tidak perlu terlalu dipermasalahkan.
Tim Visi Indonesia 2033, tegas Andrinof, siap memaparkan sejumlah alasan yang lebih rinci tentang perlunya pemindahan ibu kota. Bahkan, dari naskah kajian akademik yang disusun Tim Visi Indonesia 2033 tersebut akan tampak dengan jelas mengapa mereka sudah sampai kepada usul untuk memindahkan ibu kota ke Kalimantan.
JAKARTA -- Presiden SBY semakin serius menyikapi wacana pemindahan ibu kota negara. Di awal perbincangan dengan dua calon pimpinan KPK, Busyro Muqoddas
BERITA TERKAIT
- BAZNAS Angkat Kisah Guru Papua dalam Buku Mengajar di Batas Negeri
- Warga Angkatan 45 Geger, Romiah dan Bobi Mengaku Tidak Kenal
- Pentolan KKB Pembunuh Personel Satgas Elang Berani Nongol di Warung Depan Polres
- Sejumlah Wilayah Ini Wajib Waspada karena Efek Erupsi Gunung Semeru
- Jasa Raharja & Korlantas Polri Survei Kesiapan Pengamanan Nataru
- 3 Siswa SMKN 4 Semarang yang Ditembak Polisi Itu Anak Saleh, Remaja Masjid, dan Paskibraka