SBY Semakin Seriusi Pindah Ibu Kota
Jumat, 17 September 2010 – 06:34 WIB
"Cukup satu konsep awal, lalu ditanggapi dan dimatangkan bersama-sama. Jadi, kita tidak membuang-buang waktu terlalu banyak untuk melakukan kajian dari awal lagi," tegasnya.
Andrinof juga mengingatkan presiden agar berhati-hati dalam memilih mitra-mitra dialog dalam mempersiapkan rencana pemindahan ibu kota itu. Kalau terlalu melibatkan kalangan pengusaha, Andrinof khawatir semangat pemindahan ibu kota bisa melenceng dari tujuannya.
"Jangan sampai yang dominan perspektif proyek. Sekarang saja sudah mulai terasa diperebutkan, bahkan diarahkan untuk kepentingan bisnis," katanya. Kalau ini sampai terjadi, Andrinof yakin, ibu kota baru akan mengulang nasib gagalnya model penataan Jakarta. "Jangan diperhatikan pernyatan yang berindikasi interest. Misalnya, pindah ke Jonggol, Bogor. Sudahlah, ibu kota baru tidak mungkin dibuat di sekitar Jabodetabek," tandasnya. (sof/c4/pri)
JAKARTA -- Presiden SBY semakin serius menyikapi wacana pemindahan ibu kota negara. Di awal perbincangan dengan dua calon pimpinan KPK, Busyro Muqoddas
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- BAZNAS Angkat Kisah Guru Papua dalam Buku Mengajar di Batas Negeri
- Warga Angkatan 45 Geger, Romiah dan Bobi Mengaku Tidak Kenal
- Pentolan KKB Pembunuh Personel Satgas Elang Berani Nongol di Warung Depan Polres
- Sejumlah Wilayah Ini Wajib Waspada karena Efek Erupsi Gunung Semeru
- Jasa Raharja & Korlantas Polri Survei Kesiapan Pengamanan Nataru
- 3 Siswa SMKN 4 Semarang yang Ditembak Polisi Itu Anak Saleh, Remaja Masjid, dan Paskibraka