SBY Sempat Stres Melihat Bukunya Sendiri

jpnn.com - JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengaku ia sempat stres setelah menyelesaikan bukunya yang berjudul "Selalu Ada Pilihan". Pasalnya, tebal buku itu mencapai 824 halaman.
"Buku ini tebal, setelah selesai saya lihat jadi stres, saya khawatir teman-teman takut membacanya karena tebal," canda Presiden saat memberikan sambutan dalam acara peluncuran bukunya di JCC Senayan, Jakarta, Jumat malam (17/1).
Meski takut, Presiden menyatakan bahwa bukunya dapat dinikmati oleh pembaca dari kalangan manapun karena memakai bahasa yang ringan dan mudah dipahami.
SBY mengungkapkan bukunya berisi kisahnya saat menjabat Presiden selama 9 tahun. Ia mengakui semasa menjabat, tak selalu indah. Namun, dihadapinya dengan kesabaran. Pemimpin Indonesia nantinya, ia minta juga dapat bersabar menghadapi berbagai masalah bangsa.
"Apa saja yang ada di buku ini, ini untuk sahabat dan pencinta demokrasi. Saya banyak bertutur dan berbagi cerita. Semua saya tulis dalam kapasitas saya sebagai pelaku sejarah, politik dan dan demokrasi," kata Presiden.
Dalam peluncuran buku ini, secara simbolik Presiden memberikan kepada 20 orang tokoh dan pemuda berprestasi. Beberapa di antaranya pemain sepak bola Bambang Pamungkas, pengusaha Chairul Tanjung, mantan Gubernur NTT Herman Musakabe, Bupati Pacitan Indartarto yang juga adik kelas SMP Presiden serta Mendagri Gamawan Fauzi. (flo/jpnn)
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengaku ia sempat stres setelah menyelesaikan bukunya yang berjudul "Selalu Ada Pilihan". Pasalnya,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Data Resmi BKN Jumlah PPPK Paruh Waktu dari Seleksi Tahap 1, Lebih Banyak
- PN Jakbar Tunda Putusan Perkara Gugatan Lahan di Daan Mogot
- Polres Tarakan Diserang Oknum TNI, Kapolda dan Pangdam Langsung Angkat Bicara
- APJATI Antusias Sambut Pembukaan Penempatan PMI Sektor Domestik ke Timur Tengah
- Pemprov DKI Tak Akan Berikan Kompensasi untuk Warga yang Terdampak Bau RDF Rorotan
- Menhut Raja Antoni Memandikan Gajah di Tangkahan, Dukung Ekowisata di Taman Nasional