SBY Sentil Tukang Mark Up Proyek
Kamis, 12 Mei 2011 – 19:06 WIB
JAKARTA—Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menemukan indikasi, masih banyak kecurangan-kecurangan menaikkan harga pengadaan barang atau mark up di jajaran pejabat negara. Oknumnya disebut SBY mulai dari DPR, Pemerintah Pusat hingga ke Pemerintah Daerah.
‘’Masih saja ada penyakit mark up dengan memotong anggaran dari atas,’’ ungkap SBY di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (12/5). Karena itu SBY mengaku sudah meminta kepada BPKP, BPK dan KPK untuk turun tangan melakukan pencegahan. Menurutnya pencegahan ini lebih baik daripada sudah terjadi penyimpangan korupsi.
SBY pun meminta bagi yang merasa anggarannya dipotong karena alasan mark up atau memberi ‘uang pelicin’ cairnya anggaran, diharapkan untuk segera melapor kepada aparat hukum.
Terkait penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun anggaran 2012, SBY pun mengingatkan seluruh jajaran pemerintah, untuk mengedepankan efesiensi dan optimalisasi. Karena setiap kebijakan akan selalu mendapat sorotan publik ditengah keterbukaan informasi seperti saat ini.
JAKARTA—Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menemukan indikasi, masih banyak kecurangan-kecurangan menaikkan harga pengadaan barang atau mark
BERITA TERKAIT
- 50 Menteri dan Wamen Belum Menyerahkan LHKPN, Siapa Saja ya?
- Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini 15 November 2024: Pagi Sudah Berawan Tebal
- Sun Life Berkomitmen Tingkatkan Kesadaran Pentingnya Pencegahan Diabetes Tipe 2
- Gibran Cek Lokasi Pengungsian Erupsi Gunung Lewotobi, Pastikan Kebutuhan Dasar Terpenuhi
- Istri Kapolri Tinjau Penyaluran Air Bersih Untuk Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi
- Pengusaha Muda Harus Siap Menghadapi Perubahan Jakarta Menuju Kota Global