SBY Sidak Stasiun, Terminal, dan SPBU

Tarif Angkutan Sudah Turun

SBY Sidak Stasiun, Terminal, dan SPBU
SIDAK : Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Kamis (15/1) siang, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Stasiun Kereta Api Jakarta Kota, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Rawamangun dan Terminal Angkutan Antarkota Pulo Gadung. Sidak dilakukan untuk mengecek langsung realisasi penurunan harga BBM serta memastikan tarif angkutan turun. Foto : Abror Rizki/RUMGAPRES

Keluarga Pejabat Boleh Berbisnis

Sebelum sidak, SBY membuka Musyawarah Nasional Luar Biasa Munaslub) Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (Inkindo) di Istana Negara. Dia menyatakan, pemerintah tidak melarang keluarga pejabat untuk berbisnis. Termasuk terlibat dalam pengadaan barang dan jasa yang menggunakan dana APBN maupun APBD.  ’’Jangan halangi bisnis keluarga pejabat. Bagaimanapun, mereka tetap  punya hak yang sama,’’ kata SBY.

Yang harus dilakukan masyarakat, kata SBY, adalah mengawasi bisnis keluarga pejabat tersebut. ’’Bisnis keluarga pejabat kalau sudah masuk APBN dan APBD harus diteropong. Tidak bisa dilarang, tapi harus fair,’’ tuturnya. Menurut dia, salah satu yang harus diawasi terus-menerus adalah pengadaan barang dan jasa di lingkungan pemerintah. Sebab, di situlah sumber korupsi selama ini. ’’Ini masih jadi penyakit. Mari kita perang terhadap budaya markup. Kalau ikut konspirasi, akan masuk penjara sama-sama,’’ paparnya.

Kepada pengurus Inkindo, SBY meminta mereka berperan dalam melakukan pembangunan dengan baik, efisien, efektif, berkualitas, dengan produktivitas yang tinggi. Setiap pekerjaan harus bisa dipertanggungjawabkan. Misalnya, ketika membangun gedung sekolah dasar, harus benar-benar kukuh dan tidak mudah ambruk ketika terjadi gempa. (tom/oki)

JAKARTA – Sejak Kamis (15/1), harga baru BBM jenis premium dan solar mulai berlaku. Termasuk, kebijakan penurunan tarif angkutan umum. Untuk

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News