SBY Soroti Besarnya Impor BBM
Jumat, 13 Februari 2009 – 09:19 WIB
Dia menuturkan, akibat kelambatan Pertamina membeli BBM premium tambahan maka stok BBM secara nasional turun hingga angka terendah yakni 13-14 hari stok, padahal mestinya 17 hari stok. Menurutnya, dari sisi korporasi, keberadaan ISC juga tidak benar, timbul kesan hanya untuk gagah-gagahan dan untuk foya-foya kelompok tertentu saja. "Tugasnya harus segera dikembalikan ke Direktorat Niaga dan Pemasaran Pertamina," jelasnya.
BBM Belum Bisa Turun Lagi
Saat konferensi pers di Pertamina, SBY sempat ditanya wartawan soal kemungkinan diturunkannya lagi harga BBM, terkait dengan turunnya harga minyak mentah dunia hingga USD 36 per barel. SBY memastikan dalam bulan-bulan ini belum memungkinkan bagi pemerintah untuk menurunkan kembali harga BBM jenis premium dan solar.
Menurut SBY, pergerakan harga minyak mentah dunia terus dipantau oleh pemerintah. Namun, kata SBY, setiap terjadi penurunan harga minyak mentah dunia, tidak harus diikuti dengan penurunan harga BBM di tanah air. "Harga sekarang masih tepat dan kami belum akan melakukan penyesuaian lagi," ujar SBY
JAKARTA - Sektor energi mendapat perhatian khusus dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Setelah Selasa lalu (10/2) SBY mengunjungi PLN, kemarin
BERITA TERKAIT
- Cerita Nelayan soal Pagar Laut: Dibangun Swadaya untuk Hadapi Abrasi dan Lindungi Tambak Ikan
- Pemerintah Dukung Partisipasi Indonesia di New York Fashion Week
- Tenaga Non-ASN Lolos Seleksi PPPK Kota Semarang Tak Seusai Kualifikasi, Waduh!
- Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Ajukan Praperadilan ke PN Jaksel, KPK: Kami Menghormati
- PERADI-SAI Serukan Salam Damai dan Persatuan ke Seluruh Advokat
- Wahai Honorer Lulus PPPK 2024, Senyum dong, Ini soal Gaji Perdana