SBY Sudah Daftarkan Merek Demokrat, Kubu Moeldoko Siap-siap Saja
jpnn.com, JAKARTA - Pendaftaran nama merek dan logo Partai Demokrat (PD) ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Ditjen KI Kemenkumham) ternyata untuk mencegah penyalahgunaan oleh pihak lain.
"Pendaftaran dilakukan sebagai langkah hukum untuk mencegah pihak-pihak lain di luar Partai Demokrat yang selama ini secara melawan hukum menggunakan merek dan logo Partai Demokrat," kata Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP PD Herzaky Mahendra Putra lewat pesan tertulisnya di Jakarta, Selasa (13/4).
Herzaky menegaskan parpolnya dalam waktu dekat juga akan melayangkan somasi kepada kelompok itu.
Salah satu kelompok yang disebut Herzaky merujuk pada sejumlah eks kader Partai Demokrat yang saat ini membentuk kepengurusan tandingan di bawah kepemimpinan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal TNI (Purn) Moeldoko.
Dalam pesan yang sama, Herzaky turut membenarkan langkah Ketua Majelis Tinggi PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mendaftarkan nama dan logo PD ke Ditjen KI atas nama pribadi Presiden Keenam RI itu.
Menurut Herzaky, langkah tersebut sah karena SBY merupakan salah satu penggagas partai berlogo bintang segitiga berkelir merah putih itu. Pendaftaran dilakukan oleh Tim Hukum DPP PD mengatasnamakan SBY.
"Kami daftarkan logo tersebut untuk menghadapi ketidakpastian sebelum ada keputusan dari Menkumham berupa penolakan memproses permohonan para pelaku KLB ilegal Sibolangit," ujar Herzaky.
Dia juga menjelaskan logo PD sebenarnya telah didaftarkan sejak 2007. Tetapi, logo itu terdaftar pada kategori 41 yang artinya terkait dengan layanan pendidikan dan pengajaran.
DPP Demokrat berencana menyomasi kelompok yang menggunakan atribut PD, salah satunya kubu KLB pimpinan Moeldoko.
- AHY Ungkap Partai Demokrat Sempat Dijegal Saat Ingin Masuk Pemerintahan
- Perayaan Natal Demokrat, AHY: di Indonesia Semua Agama Bisa Beribadah dengan Tenang
- Demokrat Gelar Baksos-Donor Darah, Rangkaian Awal Perayaan Natal Nasional
- SBY Bapaknya Honorer Indonesia, Jokowi dan Prabowo Apa ya?
- Prabowo Diminta Contoh SBY: Angkat Honorer Jadi PNS dan Rutin Naikkan Gaji
- Proliga 2025: Jakarta LavAni Revans Lawan Bhayangkara Presisi, Ekspresi SBY Jadi Sorotan