SBY Tak Akan Berani Tekan Ical
Demokrat Harus Melihat Pengalaman Masa Lalu
Minggu, 14 Februari 2010 – 12:04 WIB
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dinilai tidak akan cukup berani mengambil langkah tegas untuk menyikapi kasus penunggakan pajak yang menyeret perusahaan Aburizal Bakrie meski akhir-akhir ini Golkar semakin berselisih paham dengan Demokrat terkait kasus Bank Century. Sebab, sudah ada beberapa preseden yang menunjukkan SBY tak bersikap tegas terhadap Aburizal. Menurut Bonny, seharusnya petinggi Demokrat melihat masa-masa sebelumnye ketika SBY tak mengambil tindakan apapun terhadap Ical. Bonny mencontohkan, ketika Ical dianggap gagal sebagai Menteri Koordinator Perekonomian misalnya, SBY hanya menggesernya menjadi Menko Kesra. Demikian pula dengan kasus lumpur Lapindo di Sidoaro, Jawa Timur.
Penilaian itu disampaikan pengamat politik dari Universitas Indonesia, Bonny Hargens, ketika dihubungi di Jakarta, Minggu (14/2). Bonny mensinyalir ada hubungan yang spesial antara SBY dengan politisi-pengusaha yang akrab dipanggil dengan nama Ical itu. "Nampak jelas adanya hubungan yang spesial antara SBY dan Ical sehingga tidak mungkin akan ada tindakan. "Mungkin ada hutang budi SBY pada Ical," ujar Bonny.
Baca Juga:
Sayangnya, kata Bonny, hal itu tak disadari para petinggi Partai Demokrat. Bahkan Partai Demokrat mengancam untuk mendorong reshuffle kabinet. "Kalau mereka (petinggi Demokrat) tahu latar belakangnya, tentunya mereka juga tidak akan berani mengusik Ical, karena bos besarnya saja tidak berani," ulas Bonny.
Baca Juga:
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dinilai tidak akan cukup berani mengambil langkah tegas untuk menyikapi kasus penunggakan pajak
BERITA TERKAIT
- Tingkatkan Bantuan Pengamanan, PTPN IV Jalin MoU dengan Polda Sumut
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi