SBY Tak Akan Salahi Aturan karena Rangkap Jabatan
Rabu, 27 Maret 2013 – 22:02 WIB
JAKARTA - Bekas Wakil Ketua DPR RI, AM Fatwa mengakui bahwa bahwa tidak ada aturan yang dilanggar Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) jika nantinya menjadi Ketua Umum Partai Demokrat (PD). Hanya saja, Fatwa menganggap rangkap jabatan antara Presiden dengan ketua umum partai tetap tak elok.
"Apa jadinya bangsa dan negara ini kalau seorang presiden juga menjadi ketua umum partai? Jadi ini lebih kepada masalah etika," kata AM Fatwa, di gedung DPD, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Rabu (27/3).
Fatwa yang kini memimpin Badan Kehormatan DPD itu mengatakan, rangkap jabatan sebenarnya juga dilakukan para politisi lain di luar PD. Bahkan di Partai Amanat Nasional (PAN) yang dideklarasikan Fatwa, juga ada rangkap jabatan di partai dan negara.
Fatwa mengaku sudah berkali-kali mempersoalkan rangkap jabatan oleh politisi PAN. Hanya saja, katanya, pengurus PAN selalu berkelit.
JAKARTA - Bekas Wakil Ketua DPR RI, AM Fatwa mengakui bahwa bahwa tidak ada aturan yang dilanggar Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) jika nantinya menjadi
BERITA TERKAIT
- Ikhtiar Taruna Merah Putih Memikat Anak Muda Melalui Logo Baru
- DPR Mendukung Pemerintah untuk Tingkatkan Produksi Garam Lokal
- Kembali Terpilih jadi Gubernur Sumsel, Herman Deru Siap Menyukseskan Program MBG
- Absen di Acara HUT ke-52 PDIP di Jakarta, Bambang Pacul Beri Penjelasan, Ternyata
- Jokowi Ucapkan Selamat Ultah Buat PDIP, Puan Bereaksi Begini
- Puan Yakin PDIP Solid Meskipun Muncul Dinamika Jelang Kongres VI