SBY Tak Khawatir Testimoni Antasari
Kamis, 16 Agustus 2012 – 12:20 WIB

SBY Tak Khawatir Testimoni Antasari
JAKARTA--Sebagian kalangan berpendapat pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang menanggapi testimoni Antasari Azhar soal Century, di Istana Negara, Rabu malam (15/8) terkesan berlebihan dan reaktif. Namun, menurut Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa, apa yang dilakukan Presiden adalah hal yang wajar. Hatta menyatakan, Presiden perlu mengklarifikasi informasi yang tidak benar terkait testimoni itu.
"Saya kira apa yang disampaikan Pak Presiden adalah fakta apa yang terjadi pada saat pertemuan tersebut. Tidak ada yang dikurangi, tidak ada yang dilebihkan. Inti pertemuan itukan membahas dunia yang mengalami krisis," tutur Hatta di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (16/8).
Ia pun membantah bahwa pidato SBY tersebut adalah wujud kekhawatiran Presiden atas pernyataan Antasari. Ia menyatakan penegakan hukum kasus Century akan tetap berjalan di Komisi Pemberantasan Korupsi. Oleh karena itu Presiden tidak khawatir pada testimoni mantan Ketua KPK itu.
"Ini bukan soal khawatir atau tidak khawatir, tapi ini soal kebenaran yang harus disampaikan apa adanya. Silakan diproses secara hukum di KPK. Tidak ada yang harus kita tutupi dan sembunyikan," tegas Hatta.(flo/jpnn)
JAKARTA--Sebagian kalangan berpendapat pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang menanggapi testimoni Antasari Azhar soal Century, di Istana
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Guru Vokalis Band Sukatani Dipecat, P2G Marah Besar
- Peduli Kesehatan Mental Pelaut, PIS Gandeng Federasi Internasional
- Lari jadi Tren di Masyarakat, Waka MPR: Harus Didukung Upaya Wujudkan Udara Bersih
- Pemprov Jateng Berkomitmen Berikan Tali Asih Bagi Anak-anak Penghafal Al-Qur'an 30 Juz
- Honorarium Honorer di Bawah Rp 500 Ribu, Gaji PPPK Paruh Waktu Piro?
- Nakhodai IKA PMII, Fathan Subchi Siap Wujudkan Indonesia Emas 2045