SBY Tak Mau Konfrontasi
Rabu, 01 September 2010 – 22:32 WIB
JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan keprihatinannya pada sikap petugas kepolisian Malaysia yang menangkap tiga orang petugas Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP) Indonesia beberapa waktu lalu. Insiden inilah yang dikatakan SBY menjadi pemicu kembali memanasnya situasi kedua negara karena telah melukai hati dan perasaan jutaan rakyat Indonesia. Namun demikian, diplomasi tetap dinilai SBY sebagai langkah yang paling tepat mengatasi memanasnya hubungan kedua negara pasca insiden tersebut. Menkopolhukam dan Menteri Luar Negeri juga diperintahkan langsung SBY untuk melakukan tindakan cepat mengelola insiden tersebut. Karena kasusnya sendiri juga terus menjadi perhatian banyak pihak, baik didalam negeri maupun luar negeri.
Dalam pidato resminya menyikapi memanasnya hubungan Indonesia-Malaysia akhir-akhir ini di Mabes TNI, Cilangkap, Rabu (1/9), SBY menegaskan bahwa sejak mendengar kabar tentang insiden penangkapan tiga petugas DKP yang sedang bertugas tersebut, dirinya selaku kepala negara langsung melakukan tindakan-tindakan cepat sesuai dengan sistem.
Baca Juga:
‘’Sejak terima laporan pada tanggal 14 Agustus pagi. Saya langsung berikan instruksi. Pertama saya minta ketiga petugas DKP segera dikembalikan dalam keadaan selamat. Kedua, saya perintahkan usut tuntas apa yang sebenarnya terjadi dalam insiden tersebut,’’ tegas SBY.
Baca Juga:
JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan keprihatinannya pada sikap petugas kepolisian Malaysia yang menangkap tiga orang petugas
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer