SBY: Tak Mudah Turunkan Angka Kemiskinan
Jumat, 22 Oktober 2010 – 07:49 WIB
BOGOR - Pemerintah mengklaim telah bekerja maksimal dalam menurunkan tingkat kemiskinan. Penurunan angka kemiskinan, dari 16,9 persen di tahun 2004 menjadi 13,3 persen pada 2010 dinilai sudah lebih baik dibandingkan negara-negara lain.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan, upaya mengatasi kemiskinan tidak selalu mudah. "Saya kira, kalau kita pelajari pengalaman negara-negara lain, negara-negaraberkembang yang bergulat untuk mengurangi kemiskinan, itu tidak selalu mudah untuk secara drastis mengurangi angka kemiskinan," kata SBY dalam rapat paripurna di Istana Bogor, Jawa Barat, kemarin (21/10).
Baca Juga:
Rapat yang membahas optimalisasi anggaran kementrian/lembaga itu dihadiri menteri-menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II dan anggota Dewan Pertimbangan Presiden. Wapres Boediono yang baru beberapa jam tiba dari kunjungannya ke Tiongkok, juga turut hadir.
Ia mengatakan, sebuah studi mengatakan, sebuah negara bisa dikatakan baik jika mampu mengurangi angka kemiskinan hingga 0,3 persen tiap tahun. SBY mengatakan, penurunan angka kemiskinan selama enam tahun, atau masa pemerintahannya, sudah mencapai 3,6 persen. "Sebenarnya itu masuk rasio bahwa kita bisa menurunkan kemiskinan. Tapi tentu harapan kita lebih besar lagi, lebih signifikan lagi pengurangan angka kemiskinan," kata SBY
BOGOR - Pemerintah mengklaim telah bekerja maksimal dalam menurunkan tingkat kemiskinan. Penurunan angka kemiskinan, dari 16,9 persen di tahun 2004
BERITA TERKAIT
- Waka MPR Sebut Semangat Kebhinekaan Harus terus Dihidupkan
- KemenPAN-RB: Loloskan Semua Honorer pada Seleksi Administrasi PPPK Tahap 2, Hindari TMS
- Hujan Seharian, Plafon Sekolah Negeri di Semarang Ambrol, 2 Siswa Masuk RS
- 6 Pejabat ATR/BPN Dipecat Setelah Heboh Pagar Laut
- Creative Classroom Indonesia Dukung Anak Muda Upgrade Diri untuk Mewujudkan SDM Unggul
- Banjir Jakarta: Info Terbaru Akses Jalan Menuju Bandara Soetta