SBY Tak Perlu Terpengaruh Pernyataan Ical
Golkar Tak Punya Tradisi Oposisi
Senin, 07 Maret 2011 – 20:02 WIB
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) diminta tidak terpengaruh dengan pernyataan Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, bahwa Golkar sudah kenyang dengan kekuasaan. Pasalnya, pernyataan orang nomor 1 di Golkar yang akrab disapa dengan nama Ical itu hanya basa-basi politik untuk memengaruhi skenario perombakan kabinet. Lebih lanjut dikatakannya, pernyataan Ical justru menunjukkan Golkar sedang panik dengan ancaman reshuffle. Pasalnya, Golkar tak punya tradisi menjadi oposisi.
Senior Research Fellow di The Ary Suta Center (ASC) yang juga Koordinator Nasional Kaum Muda Indonesia untuk Demokrasi (KMID), Zaenal Budiyono, menyatakan, jika Presiden SBY sudah memiliki skenario untuk merombak kabinet termasuk menteri-menteri dari Golkar, maka sebaiknya rencana itu dijalankan. "Reshuffle jelas hak Presiden. Jadi sebaiknya skenario untuk reshffle itu tetap dijalankan tanpa terpengaruh pernyataan Ical," ujar Zaenal kepada JPNN, Senin (7/3) petang.
Baca Juga:
Menurutnya, jika memang sudah kenyang kekuasaan dan merasa tak nyaman lagi di jajaran koalisi parpol pendukung SBY-Boediono, semestinya Golkar hengkang dengan sendirinya dari koalisi. "Kalau memang sudah kenyang, tidak usah buying time. Keluar dari koalisi saja. Simple kok," ucap Zaenal.
Baca Juga:
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) diminta tidak terpengaruh dengan pernyataan Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, bahwa Golkar
BERITA TERKAIT
- Puluhan Tahun di Birokrasi, Heru Budi Layak Jadi Bacagub DKI
- Terima Penghargaan dari KPU, Pj Gubernur Papua Tengah Bertekad Sukseskan Pilkada 2024
- KMAK Minta KPK Keluarkan Surat Bebas Korupsi Untuk Bakal Cabup Jember
- Survei LKPI: Elektabilitas Jan Maringka Tempel Elly Lasut Sebagai Bacagub Sulut
- Kunjungi Batam, Putu Rudana Dorong Pengembangan Cross Border Tourism
- Survei PSI: Helldy Agustian Berpeluang Menang di Pilwakot Cilegon 2024