SBY Tak Populer di Kalangan Buruh
Kalah dengan Megawati dan Jusuf Kalla
Jumat, 23 Januari 2009 – 09:14 WIB
JAKARTA – Suara buruh dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2009 mengisyaratkan tidak bulat ke capres tertentu. Survei nasional yang dilakukan Federasi Serikat Pekerja (FSP) BUMN Bersatu itu menyebutkan bahwa 80,6 persen responden menyatakan tak ingin SBY terpilih lagi. Kekecewaan kaum buruh terhadap kebijakan pemerintah soal perburuhanlah yang diperkirakan menjadi penyebabnya. Survei tersebut mengungkap, 79,4 responden menganggap kebijakan pemerintah buruk, terutama menyangkut penetapan upah buruh. Hanya 9,6 persen yang menyatakan tetap, 9,3 persen menilai baik, dan 1,7 persen abstain.
Dalam survei yang khusus memotret suara kaum buruh tersebut, hanya 17,6 persen yang menginginkan sebaliknya. Sisanya, 2,2 persen, memilih untuk abstain.
Baca Juga:
"Senang atau tidak, inilah faktanya,’’ ujar Ketua Presidium FSP BUMN Bersatu FX Arif Poyuono saat memaparkan hasil survei lembaganya di Hotel Aston, Jakarta, kemarin (22/1). Dia menambahkan, gencarnya gerakan populis dari SBY akhir-akhir ini ternyata tak berpengaruh besar pada persepsi kaum buruh.
Baca Juga:
JAKARTA – Suara buruh dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2009 mengisyaratkan tidak bulat ke capres tertentu. Survei nasional yang dilakukan
BERITA TERKAIT
- Akun Medsos PJ Bupati Temanggung Diserang Warganet: Stop Cawe-Cawe
- 3 Pejabat di Banggai Diduga Langgar Aturan Netralitas ASN, Gakkumdu Ancam Jemput Paksa
- Aktivis Dorong Semua Pihak Mewujudkan Pilkada Maluku Utara Aman dan Nyaman
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Prabowo Seorang Kesatria, Harus Tegas Hadapi Cawe-Cawe Jokowi di Pilkada
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum