SBY Tak Populer di Kalangan Buruh
Kalah dengan Megawati dan Jusuf Kalla
Jumat, 23 Januari 2009 – 09:14 WIB
Mantan anggota KPU Mulyana W. Kusumah menilai, survei itu menjadi menarik karena hanya dilakukan di internal buruh. ”Kalau survei ini serius, kebenarannya akan lebih tinggi karena homogenitas responden juga lebih tinggi ketimbang survei pada umumnya,” ujarnya.
Dia pun memahami tingginya angka responden yang menyatakan tak akan memilih SBY lagi pada 2009. ’’Sebab, selama ini, anggota kabinet dan jajaran pemerintah di bidang perburuhan memang terkesan kurang berkomunikasi dengan buruh,’’ tambahnya. Akibatnya, lanjut Mulyana, buruh tidak mengetahui program positif pemerintah di bidang perburuhan.
Survei yang melibatkan 5.123 responden itu dilakukan dengan metode multistage random dari buruh, baik BUMN maupun swasta, di 33 provinsi seluruh Indonesia. Dengan margin of error sebesar 1,8 persen, penelitian yang dilakukan pada 8–20 Desember itu memiliki tingkat kepercayaan 99 persen. (dyn/mk)
JAKARTA – Suara buruh dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2009 mengisyaratkan tidak bulat ke capres tertentu. Survei nasional yang dilakukan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Akun Medsos PJ Bupati Temanggung Diserang Warganet: Stop Cawe-Cawe
- 3 Pejabat di Banggai Diduga Langgar Aturan Netralitas ASN, Gakkumdu Ancam Jemput Paksa
- Aktivis Dorong Semua Pihak Mewujudkan Pilkada Maluku Utara Aman dan Nyaman
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Prabowo Seorang Kesatria, Harus Tegas Hadapi Cawe-Cawe Jokowi di Pilkada
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum