SBY Tak Tegas, Korupsi Sulit Diberantas
Minggu, 25 September 2011 – 17:17 WIB
JAKARTA - Pengamat politik LIPI, Ikrar Bakti Nusa, menilai Indonesia kesulitan memberantas korupsi karena Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak bertindak tegas. Menurut Ikrar, SBY memang orang yang cerdas dan sangat santun. Namun dalam pemberantasan korupsi, cerdas dan santn saja tidak cukup.
"Tapi cerdas dan santun tidak cukup. Harus punya keberanian ambil tindakan, walau resikonya terlalu besar," kata Ikrar dalam sebuah diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (25/9).
Dengan ketegasan, kata Ikrar, maka SBY akan mampu memberikan terapi kejut. "Terutama dalam partainya sendiri," ujarnya. "Dengan terapi kejut, akan bisa memberikan sinar terang di ujung terowongan yang gelap dalam memberantas korupsi," tambahnya.
Sedangkan praktisi hukum Ahmad Rivai mengakui, ada beberapa keberhasilan SBY dalam menjalankan pemerintahan. "Tapi, saya lihat presiden belum berhasil di bidang penegakan hukum," kata Rivai di tempat yang sama.
JAKARTA - Pengamat politik LIPI, Ikrar Bakti Nusa, menilai Indonesia kesulitan memberantas korupsi karena Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak
BERITA TERKAIT
- Perayaan HUT TNI, Jokowi Secara Khusus Ucap Hal Ini kepada Prabowo
- DPC Peradi Jakbar Konsisten Gelar PKPA Untuk Lahirkan Advokat yang Benar
- Apresiasi Kinerja Jokowi Selama Satu Dekade, Pengamat: Ekonomi Stabil, Kemiskinan Menurun & Publik Puas
- Saiful Anam Laporkan Penyidik Polda Kepri ke Propam Mabes Polri, Begini Alasannya
- Jokowi Ajak Jan Ethes ke Perayaan HUT ke-79 TNI, Lihat
- 5 Berita Terpopuler: Pendaftaran PPPK Memunculkan Masalah, Fufufafa Menjelekkan Prabowo, Oh Gibran